Pilpres 2024
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Ikut Kampanye di Hadapan Prabowo
Jokowi berpandangan, baik menteri-menteri atau pun presiden itu memiliki hak demokrasi untuk memihak salah satu paslon dalam kontestasi Pilpres 2024.
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Habiburokhman pun memberikan contoh bahwa hal ini juga terjadi di Amerika Serikat, di mana seorang Presiden incumbent mendukung bahkan berkampanye untuk salah satu calon presiden periode berikutnya.
"Tahun 2008 Presiden George W Bush mendukung John McCain melawan Barrack Obama, tahun 2016 giliran Obama mendukung Hillary Clinton yang bertarung melawan Donald Trump," jelas Habiburokhman.
Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan.
Sebab hingga saat ini, negara masih memegang aturan yang ketat untuk mencegah presiden menggunakan kekuasaan untuk menguntungkan calon yang didukungnya.
"Intinya kita tidak perlu khawatir apabila Presiden menggunakan haknya untuk mendukung salah satu paslon karena ada aturan berlapis yang jelas dan ada lembaga penegak hukum yang jelas untuk memastikan tidak terjadinya penyalahgunaan kekuasaan," tegas Habiburokhman.
Baca juga: Agenda Capres Hari Ini: Prabowo Serahkan Super Hercules Baru, Anies Kampanye di Cilacap, Ganjar?
Jokowi Harusnya Menahan Diri
Hal lain yang menjadi sorotan saat ini adalah adanya kunjungan Jokowi di berbagai tempat menjelang Pilpres 2024, seperti salah satunya ke Jawa Tengah.
Padahal, kontestasi politik lima tahunan akan diselenggarakan kurang dari satu bulan lagi.
Pengamat politik Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Andreas Pandiangan menilai kunjungan kerja Jokowi di Jawa Tengah menjelang pemungutan suara dipandang sebagai sesuatu yang tak elok.
Terlebih dilakukan pada masa kampanye terbuka.
Kunjungan Jokowi justru akan mengganggu proses jalannya demokrasi di masyarakat.
Seperti diketahui pada Januari ini Presiden tercatat telah mengunjungi sejumlah daerah di Jateng di antaranya Cilacap, Banyumas, Purworejo, dan Brebes, Salatiga, Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.
Pada Selasa (23/1/2024), Jokowi juga berkunjung ke Grobogan, Blora, dan Kota Semarang.
"Sejak minggu kemarin kan kita memasuki kampanye terbuka, tampaknya seharusnya tidak dilakukan kunjungan itu ke daerah mana pun, bukan hanya Jateng," ungkap Andreas, Senin.
Menurutnya, terlepas dari posisi Jokowi sebagai kepala negara yang berhak untuk menjumpai masyarakat, Jokowi mestinya mampu menahan diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.