Senin, 11 Agustus 2025

Pilpres 2024

Soal Gimik Celingukan Gibran di Debat, Mahfud: Maunya Mempermalukan, Saya Permalukan Balik

Mahfud MD merespons soal gestur Gibran Rakabuming Raka yang celingukan mencari jawaban saat sesi tanya jawab di debat.

Penulis: Rifqah
tribunnews.com
Gibran memperagakan diri sedang mencari jawaban Mahfud di debat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024). - Mahfud MD merespons soal gestur Gibran Rakabuming Raka yang celingukan mencari jawaban saat sesi tanya jawab di debat. 

Menurut Billy, saat semua kandidat berada di atas panggung, maka tak ada gap usia antara peserta dan mereka memiliki hak dan porsi yang sama dalam forum debat itu.

“Apabila di atas panggung, dalam hal hubungan pemerintahan antara Mas Gibran dengan Prof Mahfud dan Cak Imin itu tidak ada batasan usia secara teknokrasi."

"Jadi batas usia itu hanya dalam hubungan pribadi atau personal,” jelas Billy, saat ditemui di Kantor Fanta HQ, Jalan Surabaya Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (22/1/2024) malam, dikutip dari Wartakotalive.com.

Billy mengatakan, apa yang dilakukan oleh Gibran itulah yang ingin dirontokkan oleh putra sulung Presiden Jokowi di atas podium.

Ia juga mengingatkan, hal yang dilakukan oleh Gibran itu merupakan representasi anak muda.

“Jadi ada (sesi) di luar panggung dan di dalam panggung. Di luar panggung hubungan etis antara anak muda dan orangtua, selayaknya kita pada orangtua dan itu ditunjukkan oleh Mas Gibran sebelum debat dia salim dan sapa, dan setelah debat dia juga salim, sapa dan ucapkan permohonan maaf,” kata Billy.

Baca juga: Gimik Gibran di Debat Cawapres, Dikritik PDIP, Cak Imin hingga Yenny Wahid, TKN Beri Pembelaan

Maka dari itu, Billy menganggap gestur Gibran kepada Mahfud yang seolah mencari jawaban di tubuh Mahfud, ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki hak yang sama untuk bekerja secara teknokratis di pemerintah.

Selain itu, Gibran juga ingin menghilangkan stigma bahwa kalangan junior harus selalu mengikuti saran dan mematuhi arahan senior.

“Misalnya teknokratis, setara apabila kita berbicara dengan pekerjaan dan kita harus merontokkan hal ini yng terjadi di seluruh Pemda, di mana orangtua menutup diri kepada anak muda untuk memberikan masukan, berdiskusi dan bekerja sama,” pungkasnya.

Terpisah, Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan memang mengakui, penampilan Gibran saat debat itu sebetulnya sikap Gibran justru menjunjung kesopanan, meski menuai pro dan kontra.

Walaupun berulang kali menyerang paslon lain saat debat berlangsung, Gibran tetap menyampaikan permohonan maaf.

Hal tersebut terlihat dilakukan Gibran di tengah sesi debat, maupun di akhir acara debat.

“Banyak juga yang menyoroti bahwa Mas Gibran misalnya tidak beradab, kalau dilihat debat semalam dan sebelumnya, kurang adab apa Mas Gibran kemarin, dibanding Mas Anies dan Pak Ganjar?” tanya Arief di Kantor Fanta HQ, Jalan Surabaya Nomor 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024) malam.

“Mas Gibran walau serang berkali-kali tetap minta maaf dan datang (menghampiri Cawapres lain) untuk cium tangan, kalau Mas Anies jalan saja, salaman dengan Pak Prabowo juga nggak (usai debat sebelumnya),” imbuh Arief.

Arief beranggapan, bahwa Gibran yang begitu ekspresif itu sesekali menyampaikan sindiran kepada Cak Imin dan Mahfud sebagai maksud menginginkan dunia politik dijalanlan dengan riang gembira.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan