Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

Jawab Tantangan Luhut, Muhaimin Akan Bawa Tom Lembong ke Weda dan Morowali

Cak Imin juga akan turut mengajak co-kapten Tim Pemenangan Nasional AMIN, Tom Lembong

Editor: Erik S
Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku siap berdebat dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku siap berdebat dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.

Luhut meminta Cak Imin mengunjungi tempat hilirisasi nikel seperti Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

"Kita tinggal atur waktu untuk adu data," ujar Cak Imin seusai menghadiri Rapat Umum Rakyat Jogja yang digelar di Ramayana Ballet Purawisata, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Reaksi Anies dan Muhaimin Iskandar Setelah Rhoma Irama Deklarasi Dukung AMIN

Tak menutup kemungkinan, Cak Imin juga akan turut mengajak co-kapten Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Tom Lembong.

"Iya nanti kita lihat, bisa nggak ini Pak Tom (ikut). Insyaallah, Insyaallah," kata Cak Imin.

Dalam orasinya, Cak Imin juga sempat memberikan respons terkait pernyataan Luhut yang menudingnya melakukan pembohongan publik terkait program hilirisasi ugal-ugalan saat debat pilpres 2024 Minggu (21/1/2024).

"Saya hari-hari ini mau ketemu Pak Luhut, katanya mau adu data. Mau adu data apakah benar jumlah tambang-tambang kita maslahah dan mudharat-nya nggak imbang. Tahu maslahah dan mudharat tidak? Jangan-jangan Opung nggak ngerti," kata Cak Imin.

"Maslahah itu kemanfaatan, mudharat itu bahayanya," imbuhnya.

"Amin bertekad, pembangunan yang benar itu pembangunan yang maslahah bukan pembangunan yang mudharat. Contoh, nikel ini  beberapa tahun terakhir dikelola habis-habisan, dientek-entekke (dihabis-habiskan). Saking akehe (Saking banyaknya) diekspor, harga nikel ambles," ujarnya.

Ditegaskan Cak Imin, pembangunan butuh keadilan antargenerasi.

"Anak putu dipikirke (Anak cucu dipikirkan). Ternyata hasil analisa, tambang nikel kita tinggal 15 tahun, nek wis diangkut metu kabeh (kalau sudah diangkut keluar semua) suatu hari kita butuh nikel justru kita mengimpor nikel kita sendiri dari negara lain," kata Cak Imin.

Baca juga: Anies-Muhaimin Diyakini Bakal Menang Besar di Sumbar

Sebelumnya, dalam debat cawapres, Cak Imin mengkritik proyek hilirisasi. Menurutnya, dalam implementasinya, kebijakan yang digadang-gadang Presiden Jokowi itu tidak berjalan dengan baik dan tidak membawa kesejahteraan.

Luhut meminta Cak Imin lebih baik mengunjungi terlebih dahulu tempat hilirisasi nikel seperti Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sebelum berkomentar.

"Saya pengen sebenarnya mengundang Muhaimin tuh berkunjung ke Weda Bay, Morowali untuk lihat sendiri. Seeing is believing, gitu," katanya dikutip dari akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1).

Menurutnya, pernyataan Cak Imin saat debat tersebut membohongi publik. Dia menilai karakter tersebut tidak cocok sebagai salah satu calon pemimpin negara.

Baca juga: Sekjen PBNU Sebut Muhaimin Iskandar Tidak Pamit Terkait Pencalonannya Sebagai Cawapres

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan