Kamis, 11 September 2025

Pilpres 2024

Istana Respons Kritik Keras Butet Kartaredjasa ke Jokowi, Singgung Sindiran hingga Hoaks

Menurut Ari, Presiden Jokowi tidak terganggu dengan sindiran tersebut. Dan Jokowi biasa saja dan tetap menjalani aktivitas bekerja setiap hari.

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menanggapi santai soal sindiran seniman Butet Kartaredjasa terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara kampanye akbar untuk pemenangan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Alun Alun Wates Kulon Progo, Yogyakarta Minggu 28 Januari 2024.

Diketahui, Butet Kartaredjasa pada helatan Pilpres 2024 menjadi salah seorang pendukung pasangan Ganjar-Mahfud

Menurut Ari, Presiden Jokowi sudah terbiasa menerima sindiran, hoaks, hingga ujaran kebencian.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

"Sudah sering pak Jokowi terima sindirian terima banyak hal dari 2014, kan hoaks, ujaran kebencian bahkan hal lain fitnah," kata Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Menurut Ari, Presiden Jokowi tidak terganggu dengan sindiran tersebut. Dan Jokowi biasa saja dan tetap menjalani aktivitas bekerja setiap hari.

"Tapi, bapak selama ini biasa-biasa saja," katanya.

Sebelumnya, budayawan sekaligus seniman Butet Kertaredjasa kembali melontarkan kritik tajam kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Butet berorasi dan membacakan pantun dalam mengkritik Jokowi di Hajatan Rakyat Yogyakarta untuk Ganjar-Mahfud di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).

"Ini banteng-banteng yang dilukai, siapa yang melukai? Jokowi ?" kata Butet.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Makan Bakso Bareng, PDIP Kaitkan Kegagalan Program Food Estate

Butet juga menyinggung soal kampanye Ganjar ke daerah yang selalu diikuti. Meskipun demikian ia tidak menyebut siap yang mengikuti Ganjar tersebut.

"Setiap Ganjar datang, selalu ada yang ngintili. Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili," katanya.

Butet lalu menganalogikan orang yang selalu mengikuti (Ngintil) tersebut seperti kambing. Menurut dia kambing seharusnya tidak ikut kampanye.

"Padahal, yang tukang mengikuti itu apa namanya? Wedus," kata Butet.

Baca juga: VIDEO Saat Anies Baswedan Sindir Capres Lain yang Kampanye Joget-joget: Emang Pemilihan Menari?

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan