Pilpres 2024
Jateng Digoyang Anies dan Prabowo, Ini Elektabilitas Ganjar di Kandang Banteng Versi 6 Hasil Survei
Survei terbaru Capres 2024 setelah Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran getarkan Jawa Tengah. Bagaimana elektabilitas Ganjar-Mahfud di kandang banteng?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut elektabilitas Capres 2024 setelah pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Prabowo Subianto-Gibran Raka Buming Raka getol berkampanye di wilayah Jawa Tengah.
Jawa Tengah disebut sebagai kandang banteng karena merupakan basis suara PDI Perjuangan.
Selain itu, Jawa Tengah pun merupakan basis suara calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo.
Diketahui dalam dua hari kemarin pasangan calon nomor urut 01 Anies-Muhaimin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran melakukan kampanye akbar di Jawa Tengah.
Prabowo-Gibran diketahui hadir di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024) dengan melakukan kampanye akbar yang dimulai lewat acara kirab kebangsaan.
Kirab kebangsaan sendiri digelar mulai dari Taman Indonesia Kaya menuju ke arah Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang.
Baca juga: Survei Capres 2024 di 6 Provinsi Pulau Jawa, Anies dan Prabowo Coba Goyang Kandang Ganjar di Jateng
Dalam acara tersebut ribuan pendukung Prabowo-Gibran hadir dan memeriahkan acara.
Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka usai acara kampanye akbar di Semarang mengatakan dirinya melihat langsung antusias masyarakat mengikuti acara Prabowo-Gibran.
Namun, Gibran tidak secara gamblang menyebut berapa persentase suara yang pihaknya targetkan di Jawa Tengah.
Ia hanya meminta doa terbaik untuk dirinya di Jawa Tengah.
"Ya antusias masyarakat sangat luar biasa termasuk di Semarang. Tidak menggoyang suara banteng, tapi menggetarkan kandang Banteng," kata Gibran saat kampanye di Tegal, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).
Baca juga: 4 Survei Capres 2024 Anies Vs Prabowo Vs Ganjar di Sumatera, Jawa, Hingga Papua, Siapa yang Terkuat?
Kemudian pasangan nomor urut 01 Anies-Muhaimin berkampanye di Tegal dan Brebes, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).
Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam kampanye di Pekalongan mengaku optimistis mengubah kawasan Jawa Tengah yang merupakan lumbung suara pendukung pasangan calon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi pemilih pasangan calon 01 Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN).
"Jawa Tengah yang katanya kandangnya Ganjar Pranowo, kandangnya banteng, hari ini insyaAllah kita ubah sejarahnya kandangnya perubahan untuk Indonesia," kata Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin bercerita soal pertemuannya dengan masyarakat di Jawa Tengah.
Para petani katanya, saat ini justru tidak sejahtera.
Pupuk petani juga tak tersedia. Pun juga pengangguran kian menjamur.
Cak imin menegaskan hal ini disebabkan oleh kepemimpinan yang tidak berpikir pada rakyat.
Menurutnya, kepemilikan rakyat adalah dengan tidak membiarkan segelintir orang yang menikmati pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita.
"Saya ketemu rakyat Jawa Tengah banyak yang mengatasnamakan rakyat, tapi setelah berkuasa pupuk saja tidak pernah tersedia bagi keberlangsungan petani. Betul apa betul? Apa itu yang disebut kepemimpinan kerakyatan? Tidak," tuturnya.
"Kepemimpinan rakyat itu apa? Kalau pengangguran tidak ada di mana-mana, betul? Jalan ke sana ketemu pengangguran, jalan ke sini di tengah saudara ini PASTI banyak saudaranya yang menganggur. Ini semua adalah fakta," kata Cak Imin.
Respons Ganjar Pranowo
Menyikapi pernyataan Gibran Rakabuming, Ganjar Pranowo memperingatkan Gibran agar hati-hati kena tanduk banteng.
“Oh gitu ya, bagus dong, silakan digetarkan, tapi bantengnya kami, hati-hati ketanduk,” ucap Ganjar kepada wartawan usai kampanye di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (31/1/2024).
Jauh sebelumnya, Ganjar Pranowo pun meminta para pendukungnya untuk menjaga kandang PDIP di Jawa Tengah agar tak ada 'pencuri' masuk.
"Jaga rumah kita, agar orang lain jangan sampai masuk mencuri punya kita. Paham maksudnya? Jawa Tengah kandangnya (PDIP), maka kita jaga sekuat-kuatnya," kata Ganjar saat berpidato dalam pertemuan dengan TPD, TPC, Caleg dan Relawan se-Magelang di Desa Candirejo, Borobudur, Magelang, Minggu (17/12/2023) sore.
Ia pun meminta agar Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk dijaga.
"Jaga TPS, dan Jawa Tengah akan menjadi lumbungnya Ganjar-Mahfud yang paling tinggi," ucapnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan bahwa hal itu sudah terbukti dalam dua pilpres sebelumnya.
Ia menyebut Jawa Tengah menyumbang suara tertinggi untuk PDIP.
"Kita sudah tunjukan berkali-kali, dua pilpres sebelumnya Jawa Tengah menyumbang suara tertinggi," jelasnya.
Ganjar melanjutkan kala itu dirinya ikut bersama pendukung partainya.
Atas hal itu ia tak akan pernah lupa akan bau keringat yang telah tertumpah.
"Capek dan lelah yang kita rasakan, rasa ngantuk yang terlihat dari muka. Saya tidak akan pernah lupa, dan saya juga tidak akan melupakan jerih payah semua yang kita lakukan ini," tegasnya.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP, Puan Maharani meyakini Jawa Tengah masih menjadi lumbung suara PDIP.
Dia menjelaskan, PDIP tetap menjadi partai yang solid dalam memenangkan Capres dan Cawapres mereka.
"Kami tetap Solid," ucap Puan, saat ditemui di Sukoharjo, Kamis (11/1/2024).
Sementara itu, menanggapi hasil survei yang beredar, Puan mengaku itu menjadi bahan evaluasi.
"Dinamika yang ada di lapangan tentu saja akan terus berjalan, itu suatu tantangan dan evaluasi PDI perjuangan," ucapnya.
Menurutnya, tantangan dan evaluasi itu agar bisa menjaga, memperjuangkan, dan mempertahankan suara di Indonesia khusunya di Jawa Tengah.
Elektabilitas Terbaru Capres 2024 di Jawa Tengah
Lalu bagaimana elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah?
Berikut hasil survei terbaru Capres 2024 di Jawa Tengah:
1. Indikator Politik Indonesia
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar 30 Desember 2023-6 Januari 2024 terungkap secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul pada angka 45,79 persen.
Disusul pada posisi kedua pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 25,47 persen.
Serta pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 22,96 persen.
Kemudian responden yang menjawab tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 5,78 persen.
Berdassar wilayah khusus di wilayah Jawa Tengah, menurut survei Indikator politik elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul dengan dengan angka 42,4 persen, disusul Prabowo-Gibran dengan elektabilitas 41,4 persen, dan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 10,1 persen.
Serta yang belum menentukan jawaban atau menjawab tidak tahu 6,1 persen.
Survei Indikator tersebut mengambil base sebesar 13,8 persen.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung,
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Sehingga total sample sebanyak 4.560 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95%.
2. Poltracking Indonesia
Berdasarkan survei yang dilakukan poltracking Indonesia yang digelar 1-7 Januari 2024 secara tatap muka terungkap elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 46,7 persen atas Anies-Muhaimin yang mengantongi elektabilitas 26,9 persen dan Ganjar-Mahfud dengan angka elektabilitas 20,6 persen.
Berdasarkan wilayah khususnya di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul dengan angka 47,1 persen, disusul Prabowo-Gibran dengan angka 37,0 persen, dan Anies-Muhaimin 7,9 persen.
Diketahui populasi survei ini adalah Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih (berusia >=17 tahun/sudah menikah).
Kemudian metode sampel pada survei ini menggunakan metode multistage random sampling
jumlah sampel yang digunakan dalam survei ini 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
3. LSI
Berdasarkan survei nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 10-11 Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen, disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 23,2 persen, dan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,7 persen.
Masih ada 8 persen responden yang belum menunjukan pilihannya.
Secara wilayah, khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 50,8 persen, disusul Ganjar-Mahfud 34,4 persen, dan Anies-Muhaimin 7,2 persen.
Serta yang menjawab tidak tahu/ tidak menjawab 7,6 persen.
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
4. Charta Politika
Berdasarkan survei nasional terbaru Charta Politika yang digelar 4-11 Januari 2024 elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 42,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 28 persen, dan Anies-Muhaimin 26,7 persen.
Dalam survei ini diketahui sebanyak 3,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Secara wilayah khususnya di Jawa tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul dengan angka 47 persen, disusul Prabowo-Gibran dengan elektabilitas 35 persen, dan Anies-Muhaimin mengantongi elektabilitas 14 persen.
Sementara yang menjawab tidak tahu/ tidak menjawab: 3 persen
Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.
5. CSIS
Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang digelar periode 13-18 Desember 2023, secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 persen, Anies-Muhaimin 26,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen.
Kemudian khusus di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul dengan angka 43,5 persen, disusul Prabowo-Gibran dengan elektabilitas 36,5 persen, dan Anies-Muhaimin mengantongi elektabilitas 13,0 persen.
Untuk yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,0 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka libatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.
Sedangkan penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.
Sementara itu untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
6. Litbang Kompas
Dilansir dari kompas.com, Litbang Kompas melakukan jajak pendapat melalui wawancara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 untuk mengukur elektabilitas Capres 2024.
Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas, di Jawa Tengah elektabilitas capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bersaing ketat dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Jawa Tengah sendiri terbagi menjadi sepuluh daerah pemilihan (dapil).
Dari jumlah tersebut, Ganjar-Mahfud unggul di empat dapil, sedangkan Prabowo-Gibran unggul di enam dapil.
Sebagaimana dianalisis Peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti, pasangan Ganjar-Mahfud terlihat unggul di dapil Jawa Tengah III, Jawa Tengah IV, Jawa Tengah V, dan Jawa Tengah X.
Peta politik itu menunjukkan bahwa kekuatan pasangan calon nomor urut 3 ini terkonsentrasi pada wilayah Jawa Tengah bagian timur.
Hasil survei merekam, sebanyak 53,2 persen responden di dapil ini menjatuhkan pilihan pada Ganjar-Mahfud.
Adapun responden yang memilih Prabowo-Gibran berada di angka 27,5 persen, dan Anies-Muhaimin di angka 4,3 persen.
Sementara itu, perolehan pasangan Prabowo-Gibran cenderung lebih menyebar.
Dari seluruh daerah di Jawa Tengah, pasangan ini mampu menguasai dapil Jawa Tengah I, II, VI, VII, VIII dan IX.
Dilihat dari sebarannya, tampak bahwa kekuatan pasangan ini di Jawa Tengah cukup luas meliputi bagian barat hingga tengah Provinsi Jawa Tengah.
Dari besaran dukungan suara responden yang terekam pada survei Desember 2023 ini, dominasi pasangan Prabowo-Gibran terlihat paling mencolok di dapil Jawa Tengah IX yang meliputi Tegal, Brebes, dan Kota Tegal.
Di dapil ini, Prabowo-Gibran punya tingkat elektabilitas 53,2 persen.
Adapun responden yang memilih Ganjar-Mahfud tercatat sebanyak 28 persen dan pasangan Anies-Muhaimin sebesar 7,4 persen.
Sebagai informasi, survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +-2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
(Tribunnews.com/ kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.