Selasa, 2 September 2025

Pilpres 2024

Sambut Baik Mahfud MD Mundur dari Jabatan, Cak Imin: Patut Ditiru Prabowo-Gibran

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto masih berstatus menteri pertahanan. Gibran, wakilnya juga masih menjabat Wali Kota Solo.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan
wapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat wawancara usai hadiri deklarasi Rekan AMIN di Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyambut baik keputusan Mahfud MD mundur dari jabatan Menko Polhukam.

Cak Imin menilai, keputusan Mahfud tersebut merupakan langkah yang baik bagi kehidupan demokrasi, mengingat Mahfud juga maju menjadi cawapres.

"Saya menyambut baik itu bagus agar terjadi satu kondisi yang memajukan demokrasi kita," kata Cak Imin, setelah menghadiri Peringatan Imlek Nasional PKB 2024, di Seasons City Hotel, Jakarta Barat, Kamis (1/2/2024) malam. 

Baca juga: Usman Hamid: Keputusan Mahfud Mundur dari Kabinet Sangat Patut Dihormati

"Pak Mahfud secara moral, secara integritas akan menjadi lebih otonom, lebih kuat lagi, dan tentu akan membawa suasana demokrasi kita semakin fair," lanjut Cak Imin.

Cak Imin juga setuju jika kontestan yang maju pilpres meniru keputusan Mahfud MD.

Dalam hal ini paslon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, ikut meletakkan jabatannya dari kursi Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo.

"Saya berharap semua yang ikut kontestasi terutama yang memegang policy kendali anggaran, untuk meniru Pak Mahfud," tandas Ketua Umum DPP PKB itu.

Diberitakan sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengungkap alasannya mengapa baru mundur sebagai Menko Polhukam saat ini dan bukan saat ia diumumkan maju dalam Pilpres 2024.

Mahfud mengatakan hal tersebut hanya soal pilihan saja.

Ia mengungkapkan tetap akan ada pihak yang mempersoalkan apabila mundur di saat awal menjadi cawapres maupun di akhir waktu menjelang pemungutan suara tetap.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers usai menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (1/2/2024).

"Jadi, ini soal pilihan. Kalau mundur dulu bisa ada orang kecewa, karena aturannya kan boleh orang yang lain boleh. Kalau mundur sekarang, ada yang bilang 'kok baru sekarang?'. Kalau terus juga pasti ada yang mempersoalkan," kata dia saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Kamis (1/2/2024).

"Itu biasa dalam politik, karena kepala kita itu 270 juta kepala (penduduk Indonesia). boleh berpendapat berbeda-beda. Tapi, saya sudah menyatakan, saya memilih berhenti sekarang. Ini momentum yang harus saya ambil sekarang," sambung dia.

Mahfud menjelaskan telah mempertimbangkan untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju setelah menjadi kandidat dalam Pilpres.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan