Ahok Bakal Fokus Dongkrak Suara Ganjar-Mahfud di Jakarta, Ini 5 Hasil Survei Capres 2024 di DKI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diyakini akan mampu mendongkrak elektabilitas Ganjar-Mahfud di Wilayah DKI Jakarta.

Diketahui berdasarkan survei terbaru yang dihimpun, dari lima lembaga survei yang merilis elektabilitas Capres 2024, khusus di wilayah DKI Jakarta, pasangan calon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud selalu berada di urutan ketiga.

Lain halnya dengan pasangan calon 02 Prabowo-Gibran, memberikan perlawanan ketat terhadap elektabilitas Anies-Muhaimin.

DKI Jakarta disebut-sebut sebagai wilayah suara Anies Baswedan, mengingat Capres yang diusung Koalisi Perubahan tersebut pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi Anies Baswedan di wilayah DKI Jakarta.

Namun, dengan adanya Ahok di kubu Ganjar-Mahfud akan menjadi energi tersendiri bagi Capres-Cawapres yang diusung PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo tersebut.

Baca juga: 7 Hasil Survei Elektabilitas Jelang Debat Capres, Prabowo-Gibran Teratas

Apakah hadirnya Ahok dalam masa kampanye yang tinggal menghitung hari bisa menggerus suara Anies-Muhaimin dan Prabowo Gibran di DKI Jakarta?

Ahok yang merupakan politikus PDIP mengaku dirinya bakal langsung tancap gas mengampanyekan Ganjar-Mahfud di wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Survei Indikator Terbaru: Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan NU di Jatim

Ahok diketahui sudah mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (persero).

Setelah mundur dari Pertamina Ahok mengaku akan membantu pemenangan Ganjar-Mahfud di wilayah Jakarta.

"Saya akan fokus kampanye khusunya di Jakarta," kata Ahok kepada awak media di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

Dengan kehadiran Ahok, Capres Ganjar Pranowo optimistis suaranya di DKI Jakarta bakal terdongkrak.

Ganjar mengatakan Ahok akan fokus berkampanye di Jakarta mengingingat mantan Bupati Belitung Timur tersebut pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Tentunya akan menambah suara di Jakarta pastinya. Optimisnya pasti akan muncul, Ahok banyak pengikutnya di Jakarta," kata Ganjar di GBK, Sabtu (3/2/2024).

Terpisah, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dukungan Ahok menjadi hawa segar bagi Ganjar-Mahfud dan PDIP.

"Semoga memberikan harapan baru, semangat baru, sehingga kita bisa bergotong royong memenangkan Pileg dan Pilpres," kata Puan Maharani.

Perang Terbuka PDIP dan Jokowi

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai mundurnya Mahfud MD dan Ahok menjadi tanda perang terbuka antara PDIP dan Jokowi.

"Memang PDIP telah perang terbuka semenjak Gibran dijadikan cawapres Prabowo oleh Jokowi. Apalagi Gibran dijadikan cawapres resmi oleh Partai Golkar bukan oleh PDIP," kata Ujang dihubungi Sabtu (3/2/2024).

Ujang melanjutkan dengan mundurnya Mahfud termasuk Ahok merupakan bagian dari tanda-tanda perang terbuka antara PDIP dan Jokowi sudah terjadi.

"Kelihatannya PDIP melakukan serangan secara ofensif dengan dibuktikannya mundurnya pihak-pihak menjadi kawan politik (Jokowi) baik Mahfud, Andi Wijayanto, termasuk Ahok," kata Ujang.

Ia menegaskan bahwa perang terbuka antara PDIP dan Jokowi itu berlangsung saat ini di tengah perhelatan pemilu 2024.

"Soal nanti sampai menang dan unggul kekuatan antara PDIP dan Jokowi kita lihat saja nanti," ujarnya.

Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Dki Jakarta?

1. LSJ

Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang digelar pada 8-15 Januari 2024 terungkap elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar Mahfud di wilayah DKI Jakarta.

Menurut survei LSJ, elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di bawah Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.

Tercatat elektabilitas Prabowo-Gibran di DKI Jakarta sebesar 35,8 persen, disusul Anies-Muhaimin 33,5 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,9 persen, serta
Undecided 8,8 persen.

Melihat survei terbaru LSJ tersebut, terlihat elektabilitas Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin bersaing ketat.

Sementara Ganjar-Mahfud harus berupaya keras untuk bisa mendongkrak elektabilitasnya di wilayah Jakarta.

Diketahui survei LSJ ini melibatkan 880 responden di 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif di Provinsi DKI Jakarta.

Populasi survei adalah seluruh warga DKI minimal berusia 17 tahun.

Survei dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.

Pemilihan sampel dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error sekitar ±3,3 persen.

2. LSI

Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada 10-11 Januari 2024 pun mengungkap elektabilitas Capres 2024 Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di sejumlah wilayah Indonesia.

Khusus di DKI Jakarta, survei LSI mengungkap bila elektabilitas Anies-Muhaimin unggul tipis dari Prabowo-Gibran.

Anies-Muhaimin tercatat memiliki elektabilitas 36,3 persen, disusul Prabowo-Gibran dengan angka 35,7 persen.

Dalam survei LSI ini, elektabilitas Ganjar-Mahfud meskipun berada di posisi ketiga, tetapi jaraknya tidak terlalu jauh hanya terpaut sekitar 10 persen dari Prabowo-Gibran.

Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah
menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Sampel survei sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling,

Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Metode survei wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

3. Charta Politika

Hasil survei Charta Politika yang dilakukan padaa 4-11 Januari 2024 terungkap elektabilitas Capres 2024 Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar Mahfud berdasarkan wilayah.

Khusus di wilayah Jakarta dan Banten, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Prabowo-Gibran diketahui mengantongi elektabilitas 36 persen, terpaut 2 persen dari Anies-Muhaimin yang mendapat elektabilitas 34 persen.

Sedangkan elektabilitas Ganjar-Mahfud di wilayah Jakarta-Banten menempati posisi ketiga dengan angka 25 persen.

Sedangkan responden yang tidak menjawab atau menjawab tidak tahu sebesar 5 persen.

Survei diketahui dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.

Jumlah responden yang dilibatkan dalam survei ini sebanyak 1.220 secara nasional menggunakan metode multistage random sampling.

Margin of error survei ini sebesar 2,82 persen.

4. Indikator Politik Indonesia

Berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dilakukan periode 10-16 Januari 2024, di DKI Jakarta elektabilitas Anies-Muhaimin unggul dengan angka 50,4 persen, disusul Prabowo-Gibran 24,9 persen, dan Ganjar-Mahfud 24,6 persen.

Sementara di Banten, Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47,1 persen, disusul Anies-Muhaimin 37,6 persen, dan Ganjar-Mahfud 13,3 persen.

Survei melibatkan 1.200 orang dari seluruh provinsi Indonesia.

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

5. CSIS

Berdasarkan survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), di wilayah Jakarta dan Banten elektabilitas Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin sama kuat dengan angka 35,2 persen..

Sementara Ganjar-Mahfud mengantongi 10,5 persen.

Kemudian responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 11,4 persen dan tidak tahu/tidak jawab 7,6 persen.

Survei CSIS ini dilakukan pada 13-18 Desember 2023.

Survei dilakukan dengan metode survei multistage random sampling dengan jumlah sample sebesar 1.300 orang yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia.

Margin of error survei ini sebesar plus minus 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden survei adalah penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun atau yang sudah menikah saat survei dilakukan.

Survei menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

(tribunnews.com/ rahmat/ abdi/ fahmi)