Pilpres 2024
Ganjar Tegaskan Pentingnya Program Promotif dan Preventif: Kalau Tidak akan Kobol-kobol
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berbicara mengenai pentingnya program promotif dan preventif dalam hal kesehatan saat debat kelima Pilpres 2024.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berbicara mengenai pentingnya program promotif dan preventif dalam hal kesehatan pada segmen kedua saat debat kelima Pilpres 2024, Minggu (4/2/2024).
Menurut Ganjar, program promotif dan preventif penting untuk dilakukan supaya anggaran tidak membengkak.
Jika tidak, negara akan menghabiskan banyak biaya untuk menangani orang sakit.
"Kalau tidak kita akan kobol-kobol, biaya kita akan habis untuk menangani orang sakit."
"Tapi kalau kita bisa mencegah maka inilah yang akan bisa membikin manusia bisa hidup sehat," jelasnya di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, dikutip dari YouTube KPU RI.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar untuk menanggapi jawaban dari capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Jawaban Anies dan Prabowo
Mulanya Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan dari panelis mengenai angka harapan hidup masyarakat Indonesia.
Ganjar mendapatkan pertanyaan dari panelis mengenai strategi untuk memprioritaskan anggaran kesehatan terkait program promotif dan preventif.
Menurut Ganjar, program preventif dan promotif mesti diwujudkan dalam bentuk pengetahuan terhadap kesehatan, minimal untuk diri sendiri.
"Berolahraga, makan sehat, hidup bersih sehat, saya kira itu yang paling baik," kata Ganjar.
Tahap selanjutnya ialah pemerintah memberikan fasilitas kesehatan sampai ke desa-desa.
Baca juga: Ganjar Bicara Pentingnya Penyandang Disabilitas Dihadirkan Dalam Perencanaan Pembangunan
"Satu desa, satu faskes, satu naskes," tutur mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar berpendapat bahwa anggaran 5 sampai 10 persen dapat membuat layanan kesehatan lebih baik.
Dia hanya menambahkan bahwa salah satu persoalan utama ialah pusat kesehatan masyarakat saat ini terlalu difokuskan kepada hal-hal yang sifatnya kuratif.
Kemudian, masalah kesehatan hanya diserahkan kepada Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.