Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

Prabowo Setuju Pendapat Anies soal Kesejahteraan Guru dan Dosen: Kita Harus Berani Perbaiki Sistem

Anies Baswedan membeberkan program-programnya mengenai kesejahteraan guru dan dosen dalam debat capres, Minggu (4/2/2024).

KOMPAS TV /KOMPAS TV
Calon presiden Anies Baswedan dan Prabowo Subianto saat terlibat dalam Debat kelima atau terakhir Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Minggu (4 Februari 2024). Tema debat putaran terakhir ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan Inklusi. (KPU RI/Kompas TV/HO/POOL) 

TRIBUNNEWS.com - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, setuju pada pendapat capres nomor urut satu, Anies Baswedan, mengenai program untuk kesejahteraan guru dan dosen.

Menurut Prabowo, akan lebih baik jika pemerintah mengkaji dan mengaudit apakah sistem pendidikan serta kesejahteraan guru dan dosen di Indonesia sudah baik.

Ia menilai pentingnya memperbaiki sistem yang kurang baik bagi kesejahteraan tenaga pendidik.

"Saya setuju, mungkin karena (Anies) mantan Menteri Pendidikan ya," kata Prabowo sambil tersenyum, dalam debat terakhir capres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024), dikutip dari YouTube KPU RI.

"Mengaudit, mengkaji, apakah sistem kita ini baik atau tidak. Karena banyak kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan, ini menyangkut masalah mental dan budaya."

"Kita harus koreski diri, audit, dan di mana masalah sistem yang kurang baik, diperbaiki. Kita harus berani memperbaiki sistem yang kurang baik," lanjut dia.

Diketahui, pernyataan Prabowo ini disampaikan dalam rangka menanggapi program dan komitmen Anies mengenai kesejahteraan guru dan dosen.

Hal ini menjawab pertanyaan dari moderator mengenai komtimen paslon untuk meningkatkan kesejahteraan serta kompetensi guru dan dosen.

Menjawab pertanyaan itu, Anies menilai seluruh lapisan bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan guru dan dosen.

"Kita harus bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan pendidik. Prinsip itu harus ditanggung seluruh penanggung jawab di seluruh Indonesia."

"Masalah-masalah yang kita miliki sekarang, banyak guru honorer belum diangkat PPPK, 1,6 juta guru belum tersertifikasi," ungkap Anies.

Baca juga: Sosok Kalis Mardiasih, Namanya Disebut Ganjar saat Debat Terakhir Capres, Aktivis Muda dari Jogja

Apabila terpilih menjadi presiden, lanjut Anies, ia akan mencanangkan program percepatan sertifikasi untuk guru.

Lalu, mengangkat 700 ribu honorer menjadi PPPK.

Ia juga menekankan pentingnya penghargaan dan tunjangan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja.

"Programnya percepatan sertifikasi guru, pengangkatran 700 ribu honorer menjadi PPPK, beasiswa untuk anak dosen dan pendidik, penghargaan dan tunjangan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja, dan paling penting mengurangi beban administrasi," pungkas Anies.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan