Pilpres 2024
Ahok Dinilai Jadi 'Amunisi' Ganjar-Mahfud Untuk Serang Prabowo-Gibran
Kendati Ahok menjadi penyerang untuk PDIP, Ujang melihat pernyataan-pernyataan tersebut tidak akan menggerus elektabilitas Prabowo-Gibran.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai munculnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di pungujung kampanye Pemilu 2024 merupakan ‘amunisi' dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk menyerang capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, Ahok sejak mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina langsung turun mengkampanyekan pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Belum lama gabung dukung Ganjar-Mahfud, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengeluarkan beberapa pernyataan kontroversial di antaranya menyebut Gibran tak bisa bekerja.
"Kelihatannya (memang, red) menjadi salah satu amunisi ya dari PDIP, dari Ganjar-Mahfud untuk menyerang Prabowo-Gibran," kata Ujang kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).
Ujang pun mengatakan Ahok merupakan kader PDIP yang siap memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
“Saya lihat dia ada di PDIP, karena dia kader PDIP. Dan suka tidak suka, senang tidak senang harus mendukung Ganjar-Mahfud kan di situ,” ucapnya.
Kendati Ahok menjadi penyerang untuk PDIP, Ujang melihat pernyataan-pernyataan tersebut tidak akan menggerus elektabilitas Prabowo-Gibran.
“Jadi, kayanya dari senjata menjadi amunisi Ganjar-Mahfud untuk menyerang Prabowo-Gibran terus menyerang Jokowi,” ujar Ujang.
“Jadi, kembali kepada serangan Ahok apakah nanti akan berpindah pemilih suara dari Prabowo ke Ganjar? Enggak. Karena saat ini, masyarakat sudah memiliki pilihan masing-masing termasuk pilihan memilih Prabowo-Gibran,” sambungnya.
Baca juga: Tak Percaya Hasil Survei Pilpres 2024, Timnas AMIN Sebut Abal-abal, TPN Ganjar-Mahfud Bilang Meleset
Diberitakan sebelumnya, Ahok menyeret Presiden RI, Jokowi dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang dianggap tidak bisa kerja dalam video yang beredar di media sosial.
Saat itu, Ahok terlihat dalam suatu forum berbincang dengan masyarakat.
Ahok saat itu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo. Dia pun khawatir penunjukkan Gibran sebagai cawapres.
"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?" tanya Ahok.
Mantan Gubernur DKI itu juga bertanya tentang apakah selama ini Jokowi bisa kerja atau tidak. Dia pun mengetahui betul kinerja mantan koleganya tersebut.
"Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," kata Ahok.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.