Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Fakta soal Jokowi-Gibran Disebut Tak Bisa Kerja: Ahok Klarifikasi, Ganjar hingga Kaesang Bereaksi

Inilah fakta kritikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal Presiden Joko Widodo dan Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024) - Berikut fakta mengenai kritikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal Presiden Joko Widodo dan Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.  

TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belakangan ini mendapat sorotan publik lantaran menyinggung kinerja Presiden Joko Widodo dan Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu sempat mempertanyakan kinerja Jokowi dan kemampuan Gibran bekerja. 

Kritik tersebut disampaikan Ahok dalam suatu forum bersama masyarakat beberapa waktu lalu. 

Ahok saat itu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo yang membuatnya khawatir dengan penunjukannya sebagai cawapres.

"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan."

"Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?" kata Ahok.

Mantan Gubernur DKI itu juga bertanya tentang apakah Jokowi selama ini bisa kerja atau tidak.

"Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," kata Ahok.

Klarifikasi Ahok

Menyadari pernyataannya menuai pro dan kontra, Ahok pun memberikan penjelasan. 

Penjelasannya itu ia sampaikan dalam acara bertajuk 'Ahok Is Back' di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Disebut Ahok Tidak Bisa Kerja, Begini Tanggapan Gibran

Mulanya, Ahok menjelaskan soal memilih pemimpin dalam Pemilu 2024 nanti.

"Gibran enggak bisa kerja nanti. Kalau kamu pilih dia. Jangan dipotong lho. Kenapa? Sekarang pak Jokowi. Pak Jokowi juga engga bisa kerja. Jangan dipotong lagi lho," kata Ahok

Ahok mengatakan bahwa dalam struktur tata negara, seorang wakil presiden hanya sebagai ban serep presiden. 

Sehingga menurutnya, posisi Gibran nantinya tak punya mandat yang begitu besar jika terpilih menjadi wapres. 

"Maksudnya itu apa? Gibran ini wakil, bos. Dalam struktur negara ini, wakil itu cuma ban serep. Ga usah ribut. Ban serep. Titik," ucapnya.

Sementara, terkait pernyataannya tetang Jokowi, Ahok kemudian menyinggung posisi capres 02 Prabowo Subianto. 

Ia menjelaskan bahwa dalam konteks selesai Pemilu, jika Prabowo Subianto terpilih, Jokowi tidak akan lagi bisa memerintah karena masa jabatannya berakhir.

"Terus pak Jokowi bisa kerja? Yang mana kalau pak Jokowi sudah tidak jadi presiden lagi, Prabowo (apakah) mau yang kerja pak Jokowi? Emangnya joki? Presiden dijoki? masa Joki? Iya dong. Tapi, diplesetin," tuturnya.

Ahok menganggap mereka yang mempermasalahkan pernyataannya, berarti ia tak menyimak secara utuh. 

"Semua yang komentar pasti belum denger semua seluruh video. Pejabat mana ada waktu buat nonton semua sih. Yang ada cuma nonton." 

"Semua nyerang gua, gua sih demen. Ya kalau lu nyerang gua, artinya gua ada masalah nih. Ya kalau gua nggak punya urusan biarkan saja anjing menggonggong kafilah berlalu. Artinya nggak ada masalah," jelasnya.

Ganjar: Intinya Pak Ahok Bantu Saya 

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, Ahok memang memiliki karakternya sendiri dalam menyampaikan pendapatnya.

"Pak Ahok intinya ingin membantu saya," kata Ganjar seusai kampanye akbar di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

"Tentu beliau punya karakter sendiri, saya kira ada sesuatu yang memang perlu disampaikan kepada publik dengan segala realitasnya," lanjutnya. 

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini berharap tidak ada yang tersinggung atas pernyataan Ahok tersebut.

"Mudah-mudahan tidak ada yang tersinggung," ujar Ganjar.

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo seusai kampanye akbar di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024). (Fersianus Waku)
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo seusai kampanye akbar di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024). (Fersianus Waku) (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Ganjar menuturkan, bila pernyataan Ahok dianggap negatif, maka yang lain bisa menyampaikan pendapatnya untuk membantah pernyataan itu. 

"Artinya kalau sesuatu yang dikatakan Pak Ahok tidak benar maka yang lain perlu menyampaikan," ucapnya.

Terlepas dari hal itu, Ganjar menganggap bahwa Ahok merupakan sosok yang jujur.

"Jadi mudah-mudahan ya semuanya akan bisa saling menghormati dan Pak Ahok karakternya memang seperti itu. Tapi Insya Allah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal," ungkap Ganjar.

Sandiaga Uno Beberkan Kinerja Jokowi 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahudin Uno, membantah pernyataan Ahok

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu membeberkan kinerja Presiden selama ia bertugas di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi. 

Ia mencontohkan sikap Jokowi yang dinilai cepat mengambil keputusan soal polemik penyesuaian pajak hiburan.

"Saya bertugas di kabinet Pak Jokowi sudah tahun keempat, beliau ini sangat cepat bekerja."

"Contohnya, (penyesuaian) pajak hiburan kemarin menjadi suatu polemik, masyarakat mengeluh, Pak Jokowi langsung bekerja, memanggil para pembantunya."

"Salah satunya kami dari Kemenparekraf yang langsung memberikan keputusan agar kebangkitan pariwisata, hiburan, dan ekonomi Indonesia ini terus berjalan," beber Sandi, usai menghadiri Pelatihan Kemasan & Digital Marketing di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (8/2/2024).

Tak hanya itu, Sandi juga mengatakan, pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2023 juga menjadi bukti nyata kinerja Presiden Jokowi.

Sandi pun mengakui, keberhasilan hampir 10 tahun dari pemerintahan Kabinet Indonesia Maju ini karena semua elemen kompak bekerja di bawah komando Presiden Jokowi.

Kata Kaesang 

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat kampanye di wilayah Tangerang Raya, Banten, Selasa (2/1/2024).
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. (Tribunnews.com/Reza Deni)

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memilih tak mempermasalahkan pernyataan Ahok

Putra bungsu Presiden Jokowi itu mempersilakan jika Ahok memberikan penilaian yang demikian untuk Jokowi dan kakaknya, Gibran. 

"Ya nggak papa itu kan pandangannya Pak Ahok, silakan," kata Kaesang di Pematang SIantar pada Kamis (8/2/2024). 

Tanggapan Gibran 

Sementara itu, Gibran juga memilih tidak mempermasalahkan mengenai pernyataan Ahok

Gibran hanya meminta masyarakat yang menilai terkait pernyataan tersebut.

"Oh silakan itu kan warga yang menilai ya," ujar Gibran usai mengikuti kegiatan Isra Miraj di Edupark UMS, Kamis (8/2/2024), dikutip dari TribunSolo.com. 

Gibran tidak mempermasalahkan lantaran menurutnya Ahok merupakan senior yang juga ia jadikan mentor politik.

"Oh nggak papa biasa itu ya segala masukan kritikan terutama dari Pak Ahok selaku senior mentor kami ya kami terima," kata Gibran. 

Dalam kesempatan itu, Gibran juga mengomentari kinerja Ahok selama menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Gibran selama menjadi orang nomor 1 di Ibu kota, Ahok disebutnya memiliki kinerja yang baik.

"Bagus, bagus, selama jadi gubernur, wakil gubernur, menjadi komisaris, baik," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jawaban Gibran Soal Sindiran Ahok yang Sebut Dirinya Tak Bisa Kerja: Masukan Senior Kami Terima

(Tribunnews.com/Milani Resti/Erik S/Fersianus Waku/ Abdy Ryanda S) (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved