Jumat, 22 Agustus 2025

Pilpres 2024

Disebut Ahok Tidak Bisa Kerja, Begini Tanggapan Gibran

Sebelumnya viral pernyataan Ahok terkait Presiden Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja.

Editor: Erik S
Kolase Tribunnews
Foto Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka tidak mempermasalahkan mengenai pernyataan politisi PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sebelumnya viral pernyataan Ahok terkait Presiden Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja.

Gibran hanya meminta masyarakat yang menilai terkait pernyataan tersebut.

Baca juga: Ahok Blak-blakan Cerita Pernah Ditawari Presiden Jokowi Jadi Calon Kepala Otorita IKN

"Oh silakan itu kan warga yang menilai ya," ujar Gibran usai mengikuti kegiatan Isra Miraj di Edupark UMS, Kamis (8/2/2024).

Padahal pada tahun 2021 lalu, Ahok sempat memuji dirinya ketika bertemu di rumah dinas Wali Kota Solo di Lodji Gandrung.

Namun demikian, Gibran tidak mempermasalahkan lantaran menurutnya Ahok merupakan senior yang juga ia jadikan mentor politik.

"Oh nggak papa biasa itu ya segala masukan kritikan terutama dari Pak Ahok selaku senior mentor kami ya kami terima," kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Dalam kesempatan itu, Gibran juga mengomentari kinerja Ahok selama menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Gibran selama menjadi orang nomor 1 di Ibu kota, Ahok disebutnya memiliki kinerja yang baik.

"Bagus, bagus, selama jadi gubernur, wakil gubernur, menjadi komisaris, baik," pungkasnya.

Penjelasan Ahok Mengenai Jokowi dan Gibran Tidak Bisa Kerja

Ahok menjelaskan pernyataannya terkait Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka tak bisa kerja.

Baca juga: Ahok Ungkap Alasan Tak Ikuti Jejak Jokowi: Yang Paling Paham Nawacita Pak Ganjar

Ahok mengatakan pernyataannya tidak bisa dipahami utuh oleh masyarakat karena sudah dipotong-potong.

"Jangan dipotong konteksnya apa. Ini kan ada nenek-nenek 82 tahun. Dia bilang sama saya harus pilih Prabowo dan Gibran. Saya bilang sorry, saya pilih Pak Ganjar nih. Kenapa? Saya enggak mungkin cerita Nawacita sama itu nenek. Mana ngerti Nawacita? Saya bilang hati-hati, Pak Jokowi sudah kerja 10 tahun, mesti dilanjutkan. Ini bukan pilih Jokowi, tapi pilih Prabowo,” kata Ahok, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (7/8/2024) malam.

Menurutnya, jika Prabowo yang menjadi Presiden, maka konsep pembangunan Nawacita yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi belum tentu dilanjutkan.

"Emang Gibran bisa kerja? Tahu enggak maksudnya apa? Lu wakil presiden mana bisa nerusin Nawacita si? Yang berkuasa kan Pak Prabowo. Kemudian, saya bilang apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya apa? Kalau Pak Jokowi sudah enggak jadi Presiden, emang dia bisa jalanin kerjaan Nawacita? Itu konteksnya. Jadi dipotong,” kata Ahok.

Baca juga: Kementerian BUMN Minta Ahok Tak Usah Ribet, Silakan Kampanye Saja

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan