Pilpres 2024
Warna-warni Gaya Kampanye Terakhir Capres-Cawapres: AMIN Pelukan, Gibran Motoran, Ganjar Diarak
Berikut warna-warni gaya kampanye ketiga paslon di hari terakhir masa kampanyenya, Amin di JIS Prabowo Gibran di GBK dan Ganjar Mahfud di Jateng
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Hari terakhir kampanye Pilpres 2024 pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) memiliki gaya yang bervariasi.
Diketahui pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berkampanye di Jakarta Internasional Stadium (JIS) sekira pukul 10.00 WIB.
Sementara, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggelar kampanye terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sekira pukul 14.00 WIB.
Berbeda dengan kedua paslon tersebut, paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memilih Solo dan Semarang, Jawa Tengah sebagai tempat kampanye terakhirnya.
Berikut warna-warni gaya kampanye ketiga paslon di hari terakhir masa kampanyenya.
Anies-Muhaimin Berpelukan
Suasana haru dirasakan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat kampanye terakhir.
Cak Imin tampak berderai air mata saat mendengarkan orasi Anies di penghujung acara.
Diketahui dalam orasi penutupnya, Anies berterima kasih kepada para pendukung yang memadati arena JIS.
"Terima kasih semuanya, terima kasih yang sudah berjalan kaki, yang telah naik sepeda, yang telah naik motor, yang telah melewati semua hambatan dan rintangan, terima kasih yang memilih berjuang."
"Keringat saudara-saudara semua jernih seperti kristal karena mencerminkan niat tulus yang ada di jiwa raga kita," kata Anies Baswedan di hadapan pendukung.
Baca juga: Kampanye Akbar AMIN di JIS, Surya Paloh: Kepada Anies Kita Titipkan Akselerasi Pembangunan Bangsa
Mendengar semangat Anies, Cak Imin tampak trenyuh dengan sesekali terpejam sambil meneteskan air matanya.
Bahkan, Cak Imin terlihat beberapa kali menyeka air mata yang jatuh.
Tidak lama setelah itu, Anies kemudian memeluk Cak Imin dengan erat sambil sesekali menepuk pundaknya.
Momen itu pun diiringi selebrasi dan sorak sorai penonton.
Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bersama Cak Imin menghampiri para pendukung dan berfoto bersama.
Keduanya juga mendapat buket bunga saat penutupan kampanyenya itu.

Prabowo Berpeci, Gibran Motoran
Prabowo Subianto terlihat mengenakan peci hitam saat berkampanye di Gelora Bung Karno (GBK).
Ia diketahui datang dengan menunggangi mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 108 PSD dan sampai di GBK sekira pukul 12.00 WIB.
Penampilan berbeda terlihat dari pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, yang datang dengan gaya yang nyentrik.
Gibran mendatangi GBK dengan mengendarai motor listrik bersama sang istri, Selvi Ananda.
Keduanya juga terlihat memakai jaket jeans lengkap dengan helm berwarna biru muda.
Gibran dan Selvi terlihat berusaha menerobos massa simpatisan di GBK dengan dibantu para pengawal untuk membuka jalan untuknya.

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Keputusan Ahok dukung Ganjar-Mahfud Potensial Gerus Pemilih Prabowo-Gibran
Ganjar Mahfud Diarak Naik Grobak Sapi
Sementara itu, Ganjar dan Mahfud terlihat lebih merakyat di Solo, Jawa Tengah.
Keduanya hadir dalam kampanye terakhir dengan tema ‘Hajatan Rakyat Bukan Hajatan Konglomerat’ sekira pukul 07.00 WIB.
Ganjar-Mahfud diarak menggunakan gerobak sapi dalam rangkaian acara kirab budaya.
Gerobak atau pedati yang didapati di berbagai daerah di Indonesia mewakili transportasi kerakyatan yang akan mengantarkan pemimpin Indonesia 2024-2029.
Selain Ganjar-Mahfud beserta keluarga, beberapa selebritas ikut meramaikan arak-arakan gerobak sapi ini, seperti pemengaruh (influencer) Casytha Kathmandu, Thoriq Halilintar, Lalita Hutami, Ibnu Wardani, Rendy P, Fahmi NM, dan Haris Vriza.
Ada pula budayawan Butet Kertaradjasa, Kris Dayanti, Rano Karno, Yuni Shara, Ruth Sahanaya, Marcel Siahaan, Andre Hehanusa, Deni Malik, Ilal Wardani, Chica Koeswoyo, Sandy Andarusman, Jeffrey Waworuntu, Sari Koeswoyo, dan Roni Waluya.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengatakan dengan ‘Hajatan Rakyat’ ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia beragam budaya.
Dengan keberagaman ini, Ganjar-Mahfud lah yang dianggap menjadi sosok yang pantas dalam memimpin bangsa.
"Beliau siap mengemban amanah semua rakyat, bukan hanya milik salah satu pihak, dari kirab ini menunjukkan Ganjar-Mahfud menyatu dengan rakyat.”

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Milani Resti Dilanggi/Febri Prasetyo/Yulis)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.