Pilpres 2024
Momen Prabowo Tiba di Istora Senayan, Disambut Meriah para Pendukung hingga Dipeluk Raffi Ahmad
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Istora, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Prabowo tiba bersama cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, sekitar pukul 19.29 WIB.
Keduannya akan menyampaikan pidato seusai pencoblosan dan penghitungan suara sementara di TPS.
Prabowo dan Gibran mengenakan baju kotak-kotak berwarna biru.
Ketika memasuki Istora Senayan, Prabowo dan Gibran disambut oleh riuh pendukungnya.
Tampak sesekali mereka juga menyalami para pendukungnya sembari berjalan menuju panggung.
Saat sampai di panggung, Prabowo disambut pelukan erat dari artis ternama tanah air, Raffi Ahmad, yang juga menjadi pembawa acara dalam gelaran pidato akbar ini.
Raffi Ahmad tampak menyalami Menteri Pertahanan itu sambil memberi ucapan selamat atas hasil sementara penghitungan suara yang menunjukan keunggulan Prabowo.
Selain itu, sejumlah tokoh nasional juga sudah berada di Istora menyambut Prabowo.
Tokoh yang sudah datang antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Sekretaris TKN Nusron Wahid, Budiman Sudjatmiko, Ketum PBB Yusril Izha Mahendra, Menpora Dito Ariotedjo, dan Tsamara Amany.
Hasil Quick Count Pilpres 2024 Sementara
Baca juga: Hasil Hitung Suara Pilpres 2024 KPU: Prabowo Ungguli Anies dan Ganjar, Data Masuk 7,27 Persen
Sejumlah lembaga survei merilis hasil hitung cepat atau quick count sementara pada Rabu (14/2/2024) mulai pukul 15.00 WIB.
Termasuk lembaga survei Litbang Kompas, CSIS, Indikator Politik, dan Poltracking Indonesia.
Pada Rabu pukul 19.00 WIB, quick count Litbang Kompas merilis perolehan suara Anies-Muhaimin sebanyak 25,25 persen, Prabowo-Gibran 58,69 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,06 persen.
Dengan hasil quick count sementara tersebut, perolehan suara capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul.
Posisi kedua adalah paslon capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Anies-Cak Imin disusul paslon capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Adapun data masuk Litbang Kompas sudah di atas 80 persen.
Berikut data sementara hasil quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei pada Rabu (14/2/2024) pukul 19.00 WIB:
1. Litbang Kompas
Berdasarkan data yang dirilis per pukul 19.00 WIB:
1. Anies-Muhaimin 25,25 persen
2. Prabowo-Gibran 58,69 persen
3. Ganjar-Mahfud 16,06 persen
Data masuk sementara 83,20 persen.
Baca juga: Suara Anjlok di Quick Count, TPN Ganjar-Mahfud: Tunggu Rekapitulasi Manual KPU
2. Indikator Politik
Berdasarkan data yang dirilis per pukul 19.00 WIB:
1. Anies-Muhaimin 25,61 persen
2. Prabowo-Gibran 57,92 persen
3. Ganjar-Mahfud 16,47 persen
Data masuk sementara 84,80 persen
3. Poltracking Indonesia
Berdasarkan data yang dirilis per pukul 19.00 WIB:
1. Anies-Muhaimin 23,79 persen
2. Prabowo-Gibran 59,48 persen
3. Ganjar-Mahfud 16,73 persen
Data masuk 71,47 persen.

4. CSIS Indonesia
Berdasarkan data yang dirilis per pukul 19.00 WIB:
1. Anies-Muhaimin 24,93 persen
2. Prabowo-Gibran 58,25 persen
3. Ganjar-Mahfud 16,81 persen
Data masuk sementara 91,05 persen
5. Charta Politika
Berdasarkan data yang dirilis per pukul 19.00 WIB:
1. Anies-Muhaimin 25,78 persen
2. Prabowo-Gibran 57,64 persen
3. Ganjar-Mahfud 16,56 persen
Data masuk sementara 85,65 persen
Baca juga: Sikapi Hasil Quick Count, Anies: Jangan Tergiring Segalanya Serba Cepat
Quick count merupakan proses perhitungan suara pada hari pemilu yang dilakukan lembaga survei dan disebarkan melalui media massa.
Quick count menggunakan sampel hasil pemungutan suara dari sejumlah TPS.
Adapun penentuan sampel TPS akan mempertimbangkan adanya margin of error atau tingkat kesalahan yang bisa ditoleransi, yaitu di bawah 1 persen.
Namun, perlu diketahui quick count bukanlah hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU, tetapi lebih sebagai prediksi hasil berdasarkan sebagian data dari TPS.
Oleh karena itu, bisa jadi ada perbedaan antara hasil quick count dengan hasil hitung resmi dari KPU.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Suci Bangun DS/Malvyandie Haryadi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.