Pilpres 2024
Menang Versi Quick Count, Gibran Ingatkan Pendukung Jangan Bully Anies dan Ganjar: Kita Bersaudara
Gibran ingatkan pendukungnya jangan menjelek-jelekkan paslon lain, usai dinyatakan unggul sementara di quick count mayoritas lembaga survei Indonesia.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Pravitri Retno W
Dikatakan Qodari, pertama karena adanya pengaruh dari sosok Presiden Jokowi.
“Tentu pengaruh Pak Jokowi yang begitu besar dalam Pilpres sekali ini, di mana tingkat kepuasan pada Pak Jokowi 80 persen dan yang tidak puas 20 persen suara."
"Yang tidak puas 20 persen ini kan ke Mas Anies, yang puas itu tadinya ke Ganjar tetapi pelan-pelan makin banyak yang bergeser kepada Pak Prabowo, alasannya keberadaan Mas Gibran," kata Qodari saat dikonfirmasi wartawan Rabu.
Alasan kedua, kata Qodari, Ganjar dan PDI Perjuangan (PDIP) kerap menyerang Presiden Jokowi yang pada akhirnya membuat relawan dan pendukung Presiden mengalihkan dukungannya.
Di mana, yang awalnya mendukung Ganjar, kini mereka berimigrasi ke Prabowo.
“Mas Ganjar dan PDI selalu dan banyak menyerang Pak Jokowi, akhirnya para pecinta atau penggemar simpatisan Pak Jokowi melarikan suaranya kepada Prabowo."
"Dan kalau kita melihat gabungan suara Prabowo dan Mas Ganjar itu kan sekitar 75 persen, jadi gak jauh lah dari tingkat kepuasan sekitar 80 persen itu,” ucapnya.
Ketiga, alasannya adalah aksi dari relawan Gerakan Sekali Putaran (GSP) yang bergerak di seluruh Indonesia mendapat sambutan positif dari masyarakat luas.
Terlebih lagi, gagasan ini juga turut didukng oleh elite partai, para relawan, dan berbagai elemen lainnya.
“Kita lihat bagaimana terakhir survei dari Lingkaran Survei Indonesia dan lembaga-lembaga lain menunjukkan mereka yang mau sekali putaran itu angkanya mencapai 80 persen,” jelas dia.
Dengan hasil ini, Qodari melihat bahwa kemenangan Prabowo-Gibran sekali putaran adalah realitas suara mayoritas masyarakat.
“Inilah realitas pilihan politik masyarakat Indonesia, jangan di-frame pakai imajinasi, pakai fiksi atau imajinasi politik yang keluar dari realitas politik masyarakat Indonesia itu."
"Karena masyarakat Indonesia sebagai pemilik mandat kekuasaan tertinggi tentunya akan marah dan vis a vis itu akan berhadapan dengan rakyat,” terangnya.
“Jadi, diterima sebagai sebuah realitas tentunya kita akan menunggu hasil resmi dari KPU tetapi balik lagi melihat pengalaman sebelumnya tentunya akan ketahuan hasilnya,” pungkas Qodari.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Pidato di Depan Ribuan Relawan, Gibran Tegas Ingin Sowan ke Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.
(Tribunnews.com/Rifqah/Chaerul Umam) (Wartakotalive.com/Afian Firmansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.