Rabu, 13 Agustus 2025

Pilpres 2024

TPN Ganjar-Mahfud: Masyarakat Jangan Mau Ditipu "Prabowo Style"

Prabowo identik dengan gaya mendeklarasikan kemenangan sebelum rekapitulasi hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan Pidato Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pidato usai memantau hasil perhitungan suara sementara atau quick count. Mereka mengajak kepada para pendukungnya untuk tetap menunggu hasil dari KPU meski hasil Quick Count mereka unggul. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Benny Rhamdani meminta masyarakat tak tertipu dengan gaya calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Benny mengatakan Prabowo identik dengan gaya mendeklarasikan kemenangan sebelum rekapitulasi hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia mencotohkan ketika Prabowo merayakan kemenangan sepihak dengan melakukan sujud syukur di Pilpres 2019 saat melawan Joko Widodo (Jokowi).

"Masyarakat jangan mau ditipu oleh Prabowo style, (saya) menyebutnya Prabowo style. Pada 2014 ya hasil Pilpres Prabowo deklarasi kemudian sujud syukur menyatakan dirinya pemenang, faktanya kalah 2019," kata Benny di Gedung High End, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Baca juga: TKN Pastikan Hoaks Susunan Kebinet yang Beredar, Prabowo Masih Terbuka Parpol Lain Gabung

Benny menuturkan dalam Pilpres 2024 Prabowo juga melakukan hal yang sama yakni menyampaikan pidato kemenangan sebelum rekapitulasi suara oleh KPU.

"Dan 2024 Prabowo melakukan hal yang sama, deklarasi, yang itu persiapannya jauh sebelum pencoblosan, menyiapkan tempat Istora itu butuh 1 bulan lho," ujarnya.

"Jadi bagaimana mungkin dia (Prabowo) sudah mengetahui kemenangan, padahal pencoblosan baru dilakukan tanggal 14 Februari," ucapnya menambahkan.

Menurutnya, Prabowo mendeklarasikan kemenangan hanya berdasarkan perhitungan cepat atau quick count.

Dia menjelaskan, quick count bukan bagian dari tahapan untuk mengumumkan perolehan suara sebagaimana diatur dalam UU dan Peraturan KPU (PKPU).

"Jadi ini by design, ini prabowo style. Jadi masyarakat jangan mau ditipu, dikibuli oleh Prabowo style yang mendeklarasi kemenangan," imbuh Benny.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan