Pilpres 2024
Kemesraan Prabowo-Paloh Jadi Sinyal Kebersamaan Anies-NasDem Berakhir, Bagaimana Nasib Eks Gubernur?
Setelah pengumuman hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024, peta politik berubah. NasDem kemungkinan meninggalkan Anies setelah Prabowo-Paloh bertemu.
Penulis:
Adi Suhendi
"Kita lihat perkembangan ke depan," kata dia.
Paloh juga merespons soal agenda pertemuan dirinya dengan Prabowo siang tadi di NasDem Tower.
Kata Paloh pertemuan itu hanyalah bentuk silaturahmi persahabatan.
"Kunjungan ini adalah kunjungan silaturahmi mengingat sebuah perjalanan panjang di antara hubungan personaliti dan personal kami berdua silaturahmi 40 tahun jadi hal yang amat sangat wajar," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Paloh kembali mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024.
Dengan adanya pertemuan tersebut, Paloh berharap kondisi ini bisa menjadi sejarah kehidupan kebangsaan.
"Kami mengucapkan selamat bagi pak Prabowo dan mas gibran yang sudah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih menurut hasil Pemilu 2024," kata dia.
Menyikapi pertemuan Prabowo dan Surya Paloh, Anies Baswedan mrnilai hal itu sebagai sesuatu yang baik, mengingat Prabowo memilki kesediaan untuk mendatangi Surya Paloh.
"Iya, saya rasa itu sesuatu yang baik ketika ada tokoh seperti Pak Prabowo mau berkunjung lalu partai Nasdem sebagai tuan rumah menerima dan menyambut," kata Anies saat ditemui awak media usai pertemuan dengan Surya Paloh, di NasDem Tower, Jumat (22/3/2024).
Dengan begitu, Anies menilai kalau pertemuan itu bukan lah hal yang luar biasa.
Perihal ada atau tidaknya perbincangan khusus antara pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo siang tadi, Anies menyebut obrolan itu tidak pernah ada.
"Ya sesuatu yang baik, sesuatu yang tidak ada yang luar biasa," kata Anies.
"Ya tidak ada obrolan yang khusus, kecuali yang disampaikan di media tadi," ucap Anies.
Sinyal Kebersamaan Anies dan NasDem Berakhir
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin sebagai parpol, tindakan yang dilakukan NasDem adalah hal yang wajar dalam politik.
"Ya saya sih melihat pasca pencoblosan, apalagi pasca pengumuman Pemilu maka ya partai pengusung 01 dan 03, selaku yang kalah itu ya tentu sudah bermain masing-masing untuk menatap masa depannya," kata Ujang saat dihubungi, Jumat dialnsir dari Tribunjakarta.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.