Pilkada DKI Jakarta 2024
Alasan Risma Tak Mau Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta: Aku enggak Berani, Tanggung Jawabnya Berat
Risma mengatakan dirinya tidak mau maju menjadi calon gubernur Jakarta lantaran tidak memiliki modal uang maupun keberanian.
Editor:
Dewi Agustina
Rapat itu dihadiri para pengurus pusat, kepala daerah-wakil kepala daerah, dan kader utama PDIP.
Rapat dilaksanakan secara tertutup di Gedung Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta Pusat.
Tampak hadir sejumlah pengurus DPP PDIP seperti Wakil Bendahara Rudianto Tjen hingga para Ketua DPP seperti Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Bambang Wuryanto, Ahmad Basarah, Wuryanti Sukamdani, Rokhmin Dahuri, dan Ribka Tjiptaning.
Kepala daerah yang hadir adalah para bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota, dan gubernur/wakil gubernur dari seluruh Indonesia. Peserta rapat itu berjumlah hampir 200 orang.
"Saya meminta secepatnya dikumpulkan untuk menuju Pilkada nanti untuk melakukan rapat ini," kata Megawati dalam pembukaan rapat itu.
"Semangat saya, semangat kita tidak pernah pudar, karena kita bekerja untuk bangsa dan negara," tegasnya.
Sementara Hasto Kristiyanto mengatakan rapat koordinasi itu dilakukan di tengah menguatnya gerakan menyelamatkan demokrasi dan reformasi di tengah ketertekanan akibat intimidasi yang terjadi.
Atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan, dan karenanya Ketua Umum PDIP memerintahkan agar rapat hari ini dilaksanakan.
"Dikumpulkan para kepala daerah dan wakil kepala daerah, terutama yang baru menjabat 1 periode, untuk dibangunkan spiritnya. Di rapat ini banyak kepala daerah/wakil kepala daerah yang perempuan di PDI Perjuangan, sebagai partai yang paling banyak menempatkan perempuan sebagai kepala daerah," beber Hasto.
Hasto menjelaskan dalam rapat ini selain mendengarkan arahan dari ketua umum, juga dilakukan pembahasan terkait tahapan pilkada dan rencana gerakan yang akan dilaksanakan partai.
Disepakati juga bahwa semua langkah itu akan dilakukan untuk berjuang terus demi membesarkan Indonesia Raya.
Selain itu, Hasto menjelaskan di rapat ini juga dibahas soal hasil pemilu legislatif 2024.
Bahwa di tengah intimidasi; derasnya arus panah money politics serta panah abuse of power, PDIP tetap menjadi nomor satu.
Hal ini sesuai dengan target yang disepakati oleh partai dalam kongres yang terakhir dilaksanakan.
"Terima kasih kepada masyarakat. Karena di tengah intimidasi, panah money politics dan panah abuse of power, PDI Perjuangan masih mampu menjadi nomor satu," kata Hasto.
Evaluasi terhadap hasil pemilu lalu juga menemukan bahwa di tingkat provinsi, raihan suara menurun tetap ada peningkatan jumlah pimpinan DPRD provinsi yang diperoleh oleh kader PDIP di seluruh Indonesia.
"Dengan tekanan luar biasa saat ini, gempuran masih akan berjalan, namun kita mengokohkan terus berdiri bersama rakyat Indonesia," jelas Hasto. (tribun network/fah/yud/dod)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.