Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Ragam Komentar Terkait Ide Prabowo Subianto Ingin Bentuk Presidential Club

Ragam komentar terkait keinginan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club atau klub presiden.

Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Prabowo Subianto di rumah Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (22/4/2024) malam. Ragam komentar terkait keinginan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club atau klub presiden. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan Wantimpres berfungsi untuk menggantikan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada masa Orde Baru yang dinilai kurang fleksibel dalam peran sebagai mitra penasihat presiden.

"Wantimpres menggantikan keberadaan DPA (Dewan Pertimbangan Agung) pada masa Orde Baru," katanya kepada wartawan, Senin.

"Karena dinilai kurang fleksibel dalam peran sebagai mitra penasihat presiden, Wantimpres dibentuk di bawah kewenangan presiden."

"Wantimpres berbeda dengan lembaga DPA yang sebelumnya dianggap setara dengan lembaga kepresidenan dan sering disebut sebagai lembaga tinggi negara," lanjutnya.

Namun, jelasnya, sebagai wadah informal, presidential club mungkin saja digunakan sebagai pertemuan untuk melakukan lobi.

"Sebagai wadah informal, presidential club bisa saja menjadi tempat untuk melakukan lobi atau pertemuan informal. Hal ini sah-sah saja dilakukan oleh presiden," tuturnya.

Gibran: Wadah untuk Satukan Pemimpin Bangsa

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendukung usulan Prabowo Subianto soal rencana pembentukan presidential club.

Gibran menilai, presidential club bisa menjadi wadah untuk menyatukan para pemimpin bangsa. 

"Saya kira bagus, ya, untuk menyatukan mantan-mantan pemimpin, senior, sepenuh, agar bisa mendapatkan masukan dari beliau-beliau yang sudah berpengalaman," kata Gibran di Gedung DPRD Solo, Senin.

Menurutnya, presidential club bisa menjadi tempat untuk saling bertukar pengalaman dan pendapat para pemimpin bangsa. 

Nantinya, masukan-masukan pemimpin terdahulu itu bisa menjadi pertimbangan untuk pemerintahan ke depan. 

"Kan semuanya akan kita mintai pendapatan, senior-senior, pimpinan-pimpinan berpengalaman, memimpin negara pasti kami mintai pertimbangan. Itulah yang namanya presidential klub," tuturnya.

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus/Rizki/Milani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved