Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

PDIP Sebut Peluang Usung Ahok Lebih Besar ketimbang Anies di Pilgub DKI Jakarta, Ini Alasannya 

PDIP kembali mengungkap peluang mengusung Anies Baswedan dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami - YouTube/Panggil Saya BTP
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Terkini, PDIP kembali mengungkap peluang mengusung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - PDIP kembali buka suara tentang peluangnya mengusung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta 2024.

Politisi PDIP, Darmadi Durianto, mengaku pesimistis PDIP bakal mengusung Anies sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta pada November mendatang.

"Yang jelas peluang Anies direkomendasikan PDIP sebagai cagub DKI Jakarta juga sangat tipis," ujar Darmadi, Minggu (13/5/2024).

Darmadi justru menyebut peluang PDIP mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lebih besar ketimbang Anies.

Menurutnya, Ahok memiliki rekam jejak yang lebih bagus ketimbang Anies saat memimpin DKI Jakarta.

Selain itu, status Ahok sebagai kader PDIP juga lebih memungkinkan partai berlambang kepala banteng tersebut untuk memberikan dukungan.

"Selain sebagai kader partai, rekam jejak Ahok dibandingkan Anies ketika pimpin Jakarta jauh lebih baik dan selaras dengan cita-cita partai khususnya soal keberpihakannya kepada wong cilik," katanya.

Lebih lanjut, Darmadi menganggap wacana duet Anies-Ahok cukup sulit untuk direalisasikan.

Darmadi menilai gaya kepemimpinan Ahok dan Anies berbeda.

"Selain faktor ideologis juga faktor gaya kepemimpinan. Ahok lebih tegas dalam mengeksekusi sebuah kebijakan sedangkan Anies banyak ragunya," paparnya.

"Contoh soal kebijakan transparansi anggaran di mana di era Ahok itu dibuat secara transparan, publik bisa akses dan mengetahui setiap kebijakan anggaran pemprov, tapi pada masa kepemimpinan Anies hal itu justru ditiadakan."

Baca juga: Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Bertanding di Pilkada Jakarta, Bukan Duet

Menurutnya, Anies dan Ahok lebih pantas untuk bersaing ketimbang berkolaborasi di Pilgub Jakarta 2024.

""Pasnya duel (bertanding saling mengalahkan satu sama lain) bukan duet. Selain soal aturan KPU (duetkan Anies dengan Ahok) tidak membolehkannya."

Kendati demikian, Darmadi mengaku tidak mau mendahului keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Ia berujar Megawati memegang sepenuhnya kewenangan untuk menenentukan sosok yang diusung PDIP di Pilkada 2024.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved