LKPI: Populeritas Dua Petahana Bersaing Ketat di Pilbup Jember, Bagaimana dengan Elektabilitasnya?
Surokim mengatakan pemilih di Kabupaten Jember sangat berbeda dengan wilayah lain di Jawa Timur lainnya. Sebab, masyarakat Jember lebih melihat kinerj
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terbaru jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jember, Jawa Timur.
Dari survei menunjukkan, dua tokoh yang merupakan pernah menjabat Bupati Jember, Faida dan Hendy Siswanto, bersaing ketat, mulai dari tingkat populeritas, keterpilihan atau elektabilitas, akseptabilitas atau penerimaan publik.
Faida lahir di Malang, 19 September 1968 (55 th) merupakan Bupati Jember periode 2016-2021. Sempat tergabung dalam Partai Demokrat pada awal menjadi Bupati, kini Faida bernaung di Partai Perindo.
Sementara, Hendy Siswanto lahir di Jember, 6 Mei 1962 (62 th) merupakan Bupati Jember 2021-sekarang. Ia merupakan seorang birokrat yang pernah menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di bagian perkeretaapian Kementerian Perhubungan lebih dari 20 tahun.
Baca juga: Genap 30 Tahun, Kaesang Tak Masalah jadi Pendamping Anies di Pilkada Jakarta 2024
Direktur Eksekutive LKPI, Togu Lubis mengungkapkan, survei ini melibatkan 1.860 responden dari populasi total DPT Pemilu 2024 di Jember, yakni sebanyak 1.972.216 orang yang tersebar di 31 Kecamatan se-Kabupaten Jember.
Penelitian yang menggunakan metode multistage random sampling sejak 28 Mei 2024-9 Juni 2024 itu memiliki Margin of Error -/+2,27 dan Tingkat Kepercayaan 95 persen.
Tingkat popularitas
1. Mantan Bupati Jember, Faida sebesar 80,7 persen
2. Bupati Jember Hendy Siswanto sebesar 78,7 persen
3. Anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait sebesar 60,7 persen
Baca juga: Ini Untung Ruginya Jika PDIP Usung Anies di Pilkada Jakarta Menurut Pengamat
4. M Jaddin Wajad sebesar 59,6 persen
5. Mantan pejabat Kementerian PUPR Nanang Handono Prasetyo sebesar 38,7 persen
6. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jember, Ahmad Sudiono sebesar 32,6 persen
7. Anggota DPRD Jember, Hadi Supa’at sebesar 30,3 persen
Tingkat akseptabilitas atau penerimaan publik

1. Faida sebesar 76,7 persen
2. Muhammad Fawait sebesar 64,3 persen
3. M Jaddin Wajad sebesar 57,3 persen
4. Hendy Siswanto sebesar 50,3 persen
5. Nanang Handono Prasetyo sebesar 36,2 persen
6. Ahmad Sudiono sebesar 30,6 persen
7. Hadi Supa’at sebesar 30,1 persen
Baca juga: MK Putuskan 20 Pemungutan Suara Ulang, Digelar Tanpa Kampanye
Tingkat elektabilitas
Togu mengatakan, untuk mengukur tingkat elektabilitas atau keterpilihan calon, pihaknya memberikan pertanyaan terbuka ke responden tentang siapa yang akan dipiilih apabila pemilihan langsung Bupati Jember diadakan hari ini
Hasil survei menunjukkan, tingkat elektabilitas Faida berada di peringkat pertama.
"Mantan Bupati Jember 2016-2021 Faida berada posisi teratas Top Of Mind sebanyak 34,,4 persen ,disusul Muhammad Fawait 19,3 persen ,Hendy Siswanto 17,3 persen ,M.Jaddin Wajad 6,2 persen ,Hadi Supaat 4,3 persen, dan tokoh lainnya dibawah 2 persen," kata Togu dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).
Togu menjelaskan, hasil temuan survei ketika dilakukan simulasi tertutup lima nama, terjadi peningkatan elektabilitas secara signifikan dari sejumlah nama calon bupati Jember.
Faida memiliki tingkat keterpilihan mencapai 38,6 persen, Muhammad Fawait 23,2 persen, Hendy Siswanto 12,6 persen, Hadi Supaat 5,2 persen dan M Jaddin Wajad 3,8 persen dan tokoh lainnya sebesar 16,6 persen.
"Sedangkan dalam uji simulasi tiga nama calon bupati dengan pertanyaan tertutup jika pilkada digelar hari ini, hasilnya Faida dipilih hingga 43,7 persen, urutan kedua Muhammad Fawait 27,3 persen, urutan ketiga Hendy Siswanto 17,4 persen dan tidak memilih 11,6 persen," jelasnya.
Pengamat: Masyarakat Jember Lihat Kinerja, Bukan Pencitraan
Terkait hasil survei tersebut, Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menilai masuknya mantan bupati Jember, Faida dalam bursa calon bupati Jember menjadi perhatian.
Surokim mengatakan pemilih di Kabupaten Jember sangat berbeda dengan wilayah lain di Jawa Timur lainnya. Sebab, masyarakat Jember lebih melihat kinerja, bukan pencitraan.
"Kalau di Jember itu masyarakatnya lebih melihat kinerjanya yang nyata bukan hanya pencitraan saja," ucap Surokim.
Baca juga: KPK Minta Anggota DPR Terpilih yang Tak Jujur Lapor LHKPN Tidak Dilantik
Menurut Wakil Rektor UTM ini, tingginya elektabilitas Faida di survei LKPI sebagai calon bupati pilihan masyarakat karena pengalamannya sebagai bupati Jember dan kinerjanya.
"Tingginya elektabilitas Faida sebagai calon bupati pilihan masyarakat karena pengalamannya sebagai bupati Jember dan kinerjanya," imbuhnya.
Menurut dia, Faida harus mempertahankan kedekatannya kepada masyarakat dan elektabilitasnya dalam menjaga kepercayaan kepada masyarakat Jember.
"Faida harus mempertahankan kedekatannya kepada masyarakat dan elektabilitasnya dalam menjaga kepercayaan kepada masyarakat Jember," imbuhnya.
Faida harus bisa merebut suara hati masyarakat Jember yang lebih melihat kerja nyata dan persaingan ketat dengan bupati Jember saat ini Hendy Siswanto dan Anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait dalam perebutan pilbub Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Faida harus bisa merebut suara hati masyarakat Jember yang lebih melihat kerja nyata dan persaingan ketat dengan bupati Jember saat ini Hendy Siswanto dan Anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait ," sebutnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Survei LKPI: Faida Bersaing Ketat dengan Hendy Siswanto dalam Pilbup Jember 2024
Sumber: Warta Kota
Sosok Denny Januar Ali, Pendiri LSI Diangkat Jadi Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi |
![]() |
---|
Survei Nasional Supervisi Pengelolaan Kinerja Guru & Kepala Sekolah Ditutup Hari Ini, Akses Link Ini |
![]() |
---|
Cara Isi Survei Nasional Pengelolaan Kinerja Guru & Kepala Sekolah 2025, Total Ada 88 Pertanyaan |
![]() |
---|
Dukung Program Presiden, Generasi Muda Diyakini Jadi Kekuatan Utama Angkatan Kerja Nasional |
![]() |
---|
Link Isi Survei Nasional Supervisi Pengelolaan Kinerja bagi Guru dan Kepala Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.