Kamis, 28 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Anies soal Pilkada Jakarta 2024: Komunikasi dengan PDIP Intensif

Eks capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan komunikasinya dengan PDI Perjuangan (PDIP) begitu intensif. Ia menghargai kepercayaan itu.

|
Instagram/aniesbaswedan
Anies Baswedan. Anies Baswedan mengatakan komunikasinya dengan PDI Perjuangan (PDIP) begitu intensif. Ia menghargai kepercayaan itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan komunikasinya dengan PDI Perjuangan (PDIP) begitu intensif.

Adapun, PDIP dan Anies saat ini tengah diisukan akan bersatu dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Komunikasinya intensif dengan teman-teman di PDI Perjuangan, dan kami menghargai sekali kepercayaan yang disampaikan," tutur Anies dalam tayangan langsung di Kompas TV, Jumat (14/6/2024).

Anies lantas mengatakan dirinya mengapresiasi proses yang masih berjalan dalam menyambut Pilkada Jakarta 2024.

"Kita menginginkan Jakarta yang maju, Jakarta yang setara di mana yang lemah, yang kecil dibesarkan, yang lemah dikuatkan."

"Dan itulah yang menjadi dasar kebersamaan, jadi kami mengapresiasi sekali prosesnya masih jalan, kita lihat nanti seperti apa," sambungnya.

Sementara itu, DPW PKB DKI Jakarta telah resmi mendukung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024, Rabu (12/6/2024).

Dan kemarin, Kamis (13/6/2024), eks Rektor Universitas Paramadina itu mengunjungi Kantor DPW PKB DKI Jakarta.

Ketika ditanya akan ke mana lagi setelah menyambangi PKB, Anies meminta publik untuk menunggu.

Pasalnya, proses pendaftaran Pilkada Jakarta 2024 masih sampai bulan Agustus mendatang.

"Kita lihat nanti, ini kan sebetulnya proses masih sampai Agustus, ya, jadi masih agak panjang, komunikasi jalan terus dengan semuanya sambil kita lihat perkembangannya," ucapnya.

Baca juga: 3 Nama yang Diusulkan NasDem Jakarta untuk Maju di Pilkada 2024, Termasuk Anies Baswedan?

DPD PDIP Jakarta Rekomendasikan Nama Anies

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) DKI Jakarta merekomendasikan nama Anies Baswedan untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan.

Ia mengatakan, nama Anies sudah diserahkan kepada DPP Partai saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-V pada akhir Mei lalu.

“Sudah disampaikan (ke DPP PDIP), semua nama-nama yang terjaring termasuk Anies. Puncaknya disampaikan secara masal saat Rakernas kemarin,” kata Pantas Nainggolan, Kamis (13/6/2024).

Meski telah merekomendasi Anies, tetapi Pantas menegaskan keputusan soal sosok yang akan diusung PDIP pada Pilkada Jakarta adalah kewenangan dari DPP partai.

Atau dalam hal ini berada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Adapun, DPD PDIP DKI Jakarta memilih merekomendasikan Anies Baswedan ketimbang Kaesang Pangarep untuk berkontestasi di Jakarta.

Nama bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, tak masuk daftar 10 tokoh yang direkomendasikan PDIP DKI untuk diusung di ajang kontestasi tingkat daerah tersebut.

Pantas menyebut, keputusan ini diambil lantaran tak mau dianggap menabrak demokrasi.

Ia menyinggung soal putusan Mahkamah Agung (MA) yang mendadak mengabulkan syarat batas minimum kepala daerah 30 tahun.

Keputusan itu membuka jalan bagi Kaesang untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Padahal, sebelumnya Ketua Umum PSI itu tak bisa maju lantaran terbentur aturan batas usia minimum 30 tahun yang jadi syarat sebagai calon gubernur (cagub) maupun calon wakil gubernur (cawagub).

Kejadian ini disebut Pantas, mirip putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan jalan Gibran maju pada Pilpres 2024 lalu.

“Istilahnya janganlah konstitusi kita ini, undang-undangan kita ini dibuat jadi mainan,” ucap Pantas.

Ia juga mengungkapkan tak ada satupun kader PDIP yang mengusulkan Kaesang untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.

“Enggak ada (kader PDIP yang mengusulkan Kaesang) kalau dari hasil penjaringan, enggak ada. Artinya lebih rasional,” jelasnya.

Sebagai informasi, Anies direkomendasi bersama sejumlah nama kader PDIP lain.

Seperti Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, hingga eks Panglima TNI Andika Perkasa.

Bukan hanya itu, PDIP DKI juga merekomendasikan tokoh lokal, salah satunya ialah bekas politikus Hanura dan PPP yang juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 1999-2004 Djafar Badjeber.

(Tribunnews.com/Deni/Fransiskus)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan