Pilgub DKI Jakarta
Soal Peluang Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta, Begini Jawaban Ahok
Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok, buka suara perihal peluang berpasangan dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, di Pilkada Jakarta.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok, buka suara perihal peluang berpasangan dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, pada Pilkada Jakarta 2024.
"Wah, Ahok banget dong, nggak. Merah sama merah dong," tutur Ahok dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (18/9/2024).
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jakarta itu mengatakan bahwa PDIP adalah partai yang menganut sistem meritokrasi.
"Ya, kan saya bilang kan PDIP ini perjuangannya adalah partai pelopor yang melakukan kaderisasi yang ada meritokrasi."
"Kita tidak pernah mengejar kekuasaan dengan menghabiskan proses ini. Enggak ada. Karena PDI Perjuangan sangat yakin partai ini besar kalau ada proses, kalau hasil proses itu ada yang kurang baik, ya, di satu kelas gak semua baik kan," ucap Ahok.
Ahok lantas menjelaskan, mungkin ceritanya berbeda apabila Kaesang pernah menjadi wali kota sebelum maju Pilkada Jakarta 2024.
Ia coba membandingkannya dengan nama wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Menurut Ahok, PDIP mementingkan meritokrasi karena tak hanya sekadar mencari kemenangan dalam kontestasi politik.
"Ya, karena menurut kita kan beda kalau, misalnya, kemarin, misalnya, Mas Gibran mau jadi ke Jakarta," ungkap Ahok.
"Mas Kaesang kalau sudah pernah jadi wali kota mungkin sesuatu yang beda atau Pak Bobby, ya, yang sudah pernah jadi wali kota mungkin sesuatu yang beda."
"Nah, kalau Mas Kaesang kan, selalu PDIP mesti ada proses meritokrasi, saya enggak tahu, saya yakin seperti itu prosesnya. Kita bukan (cuma) mau menang kok," terangnya.
Baca juga: Ahok Kirim Sinyal Bisa Lawan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Tapi Menolak Duet dengan Kaesang
Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas nama-nama bakal cagub untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Ahok menempati urutan kedua dengan mengantongi elektabilitas sebanyak 20 persen di bawah eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, dengan 29.8 persen.
Sementara itu, Kaesang Pangarep hanya mencatatkan elektabilitas sebesar 1 persen.
Prediksi Pengamat
Sementara itu, pengamat politik, Ujang Komarudin, memprediksi PDIP tidak akan ambil risiko mendorong Ahok maju Pilkada Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.