Selasa, 12 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2024

Ahok Kirim Sinyal Bisa Lawan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Tapi Menolak Duet dengan Kaesang

Ahok meyakini perpecahan serupa tidak akan kembali terjadi apabila dirinya melawan Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Hasanudin Aco
KOMPAS.com GHINAN SALMAN / NURSITA SARI
Ahok dan Anies terbuka peluang bersaing di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berharap bisa dicalonkan lagi di Pilkada Jakarta 2024 dan bersaing dengan Anies Baswedan.

Anies dan Ahok pernah bertarung di Pilkada Jakarta 2017.

Petarungan dimenangkan Anies dalam situasi politik yang panas saat itu karena diselimuti isu-isu perpecahan berbau SARA.

"Justru kalau bisa. Bisa rematch dengan Pak Anies lebih menarik supaya mengukur sampai di mana bangsa ini setelah naik levelnya menuju Bhineka Tunggal Ika," ujar Ahok dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (18/7/2024).

Ahok yang kini menjabat Ketua DPP PDIP itu meyakini perpecahan serupa tidak akan kembali terjadi apabila dirinya melawan Anies di Pilkada Jakarta 2024.

Alasannya saat ini masyarakat sudah berubah dan berpikiran lebih maju.

"Maksud saya kalau Anda mengatakan bahwa ini takut ribut. Kalau takut ribut paling cocok ya rematch dong, untuk mengukut supaya apel dengan buah apel bandingnya. Bukan soal pede enggak pede tapi demi bangsa ini menilai, kalau bisa ikut menarik menurut saya.  Untuk mengukur apakah terjadi lagi demo besar, terjadi lagi pasang tulisan di mana-mana," kata Ahok.

Baca juga: Ketua DPP PDIP Sesumbar Ahok Sulit Ditandingi Anies di Pilgub Jakarta 

Meski demikian Ahok menilai rematch dengan Anies sulit terwujud karena cukup sulit bagi PDIP untuk mengusungnya sebagai cagub sebab partai itu butuh koalisi dengan partai lain.

"Rematch kemungkinan susah karena sisa partai ini enggak mungkin, secara teori politik susah. Kalau Anda menuduh Jakarta akan seperti 2017 harus diulang dong, bukan berarti saya mau minta ulang supaya ulang berpecah lagi," tandasnya.

Tolak Duet dengan Kaesang

Pada kesempatan itu, Ahok juga menanggapi soal peluang dirinya berpasangan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024.

“Ahok banget dong, nggak lah, merah sama merah dong,” ucap Ahok.

Dia mengatakan PDIP adalah partai yang secara prinsip menganut sistem meritokrasi.

“Kita tidak pernah mengejar kekuasaan dengan menghabiskan proses ini. Nggak ada. Karena PDI Perjuangan sangat yakin, partai ini besar kalau ada proses. Kalau hasil proses ada yang kurang baik, ya di satu kelas juga nggak semua baik kan,” kata Ahok.

Menurut dia, ceritanya akan berbeda jika Kaesang sudah punya pengalaman minimal sebagai wali kota, sebelum maju pada Pilkada Jakarta 2024.

“Mas Kaesang kalau sudah pernah jadi wali kota mungkin suatu yang beda,” ujar Ahok.

Analisis Pengamat

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan