Jumat, 26 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

PKS Wanti-wanti Anies, Tagih Keseriusan agar Duet AMAN Bisa Berlayar di Pilgub Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewanti-wanti Anies Baswedan terkait dukungan yang sudah diberikan di Pilkada Jakarta 2024.

Tribunnews/JEPRIMA
PKS saat mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden, 23 Februari 2023. - PKS kini mewanti-wanti Anies Baswedan terkait dukungan yang sudah diberikan di Pilkada Jakarta 2024. 

NasDem sebelumnya menyatakan secara lisan bakal mengusung Anies sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta. 

Tetapi, hingga kini NasDem belum memberi sikap pasti soal dukungannya tersebut. 

"Sebetulnya sejak awal yang kami harapkan dari partai NasDem, karena kita juga cukup intens beberapa bulan lalu untuk membicarakan Pilkada DKI ini." 

"Saya ingat beberapa waktu lalu pertemuan di NasDem Tower untuk membicarakan Pilkada DKI itu, memang salah satu nama yang diusulkan oleh NasDem adalah Pak Anies dan Pak Shohibul Iman." 

"Sehingga, bagi kami ketika memutuskan ini maka seharusnya bisa berjalan," ujarnya.

Nasdem Beri Sinyal Tinggalkan Anies 

Di sisi lain, NasDem sempat memberikan sinyal bisa batal mendukung Anies di Pilkada Jakarta. 

Hal ini disampaikan oleh Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni menyebut keputusan partainya untuk mengusung Anies masih bisa berubah hingga pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatang.

"Bisa dicabut, bisa saja tidak dilanjutkan (dukungan ke Anies) untuk pendaftaran," kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni berjalan ke luar ruangan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni berjalan ke luar ruangan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3/2024). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ia mengingatkan, para calon kepala daerah yang telah memegang rekomendasi dari NasDem masih bisa dibatalkan.

Aturan ini tidak hanya berlaku kepada Anies Baswedan saja.

"Yang udah ditetapin misalnya. Belum tentu juga. Yang ditetapin, oke, akan daftar."

"Karena politik itu sangat dinamis. Lu boleh megang rekomendasi. Tau-tau rekomendasi dibatalin. Who knows?," ucapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Milani Resti, Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan