Sederet Janji Terbaru RK di Pilkada Jakarta, Pertahankan Program Anies hingga Urus Persija

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub), Ridwan Kamil (RK)-Suswono (RIDO), menyampaikan sederet janji-janjinya apabila berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

Janji yang disampaikan RK beragam, mulai dari mempertahankan program eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, hingga mengurus Persija Jakarta.

Berikut sejumlah janji terbaru yang disampaikan Ridwan Kamil sebagaimana dirangkum Tribunnews.com.

Tarif JakLingko Tetap Gratis

Jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil memastikan tarif angkutan kota atau angkot JakLingko tetap gratis.

Ia menegaskan bahwa kebijakan itu merupakan keberlanjutan dari program-program Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan RK setelah menghadiri Deklarasi Relawan Berkah di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (1/9/2024).

"Tidak ada yang berbeda sendiri, semua adalah keberlanjutan," ucap mantan Gubernur Jawa Barat itu.

"Semua yang baik dari Pak Anies saya pertahankan," imbuhnya.

Lebih lanjut, RK mengatakan dirinya akan melanjutkan program-program baik dari Gubernur Jakarta sebelumnya.

Ia menyinggung sejumlah Gubernur Jakarta sebelumnya, yakni Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hingga Anies Baswedan.

Baca juga: Kata Ridwan Kamil soal Ketua Tim Pemenangan RIDO: Masih Disempurnakan

"Jadi jangan membentur-benturkan perbedaan. Yang baik dari Pak Jokowi dilanjutkan, yang baik dari Pak Anies dilanjutkan, kalau terpilih, ya. Yang dari Pak Ahok dilanjutkan, yang baik dari Pak Heru (Pj Gubernur Jakarta) dilanjutkan," tuturnya.

Urus Persija Jakarta

Ridwan Kamil tak mau memanfaatkan sepakbola hanya untuk kepentingan politik dalam konteks Pilkada Jakarta 2024. 

Meski begitu, RK berjanji akan mengelola semua aspek di Jakarta, termasuk olahraga. 

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat ditanya soal komitmen terhadap klub sepak bola Persija Jakarta dan pendukungnya Jakmania. 

"Saya juga tidak mau terlalu terlihat seolah-olah memanfaatkan sepak bola untuk hal-hal yang sifatnya politis. Tapi pasti itu bagian yang diurus," kata Ridwan Kamil di Ampera Jakarta Selatan, Minggu.