Rabu, 27 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Elektabilitas 3 Paslon Pilkada Jakarta 2024 Versi 3 Lembaga Survei: RK-Suswono Mendominasi

Berikut elektabilitas tiga paslon di Pilkada Jakarta 2024 versi tiga lembaga survei. Paslon RK-Suswono mendominasi dua pasangan lainnya.

tribunnews.com
Calon Gubernur DKI Jakarta 2024, Pramono Anung (Kiri), RIdwan Kamil (Tengah) dan Dharma Pongrekun (Kanan). Berikut elektabilitas tiga paslon di Pilkada Jakarta 2024 versi tiga lembaga survei. Paslon RK-Suswono mendominasi dua pasangan lainnya. 

Awalnya, Hanta menjabarkan elektabilitas cagub tanpa pasangan di mana RK unggul jauh dibanding Pramono dan Dharma.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu memiliki elektabilitas 48,9 persen dan disusul Pramono yang meraih 22,1 persen.

Sementara, Dharma hanya memperoleh 4,1 persen dan berada di peringkat ketiga.

Lalu, masih ada responden yang belum menyatakan pilihan yaitu mencapai 24,9 persen.

Kemudian untuk elektabilitas cawagub Jakarta, Rano Karno unggul dari Suswono dengan raihan 37,6 persen.

Suswono pun mengekor dengan raihan 27,6 persen yang selanjutnya disusul Kun Wardana yang memiliki elektabilitas hanya 4,8 persen.

Namun, masih ada 30 persen responde yang belum menentukan pilihannya.

Baca juga: Pramono Anung Dipalak Amplop oleh Emak-emak saat Blusukan ke Sunter Agung, Begini Reaksinya

Selanjutnya, ketika responden ditanya soal paslon yang bakal dipilih jika Pilkada Jakarta 2024 digelar hari ini, RK-Suswono unggul dengan raihan 47,5 persen.

Lalu, disusul Pramono-Rano yang meraih 31,5 persen dan Dharma-Kun dengan elektabilitas 5,1 persen.

Sementara, masih ada 15,9 persen responden yang belum menentukan pilihannya.

Terkait hasil survei ini, Hanta mengatakan RK-Suswono dan Pramono masih bisa bersaing ketat karena belum ada paslon yang memenuhi syarat 50 persen plus satu.

Diketahui, hal itu menjadi syarat agar Pilkada Jakarta 2024 digelar satu putaran saja.

"Selisihnya persis 16 persen, angka ini jauh kalau Pilkadanya seminggu lagi, tipis selisihnya kalau Pilkadanya masih jauh 2 bulan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampauai 50 persen plus 1," ujar Hanta Yuda dikutip dari YouTube Poltracking Indonesia, Jumat.

Di sisi lain, Hanta juga menganggap masih adanya peluang Pilkada Jakarta 2024 digelar dua putaran jika elektabilitas RK-Suswono dan Pramono-Rano terus mengalami penurunan, serta Dharma-Kun mengalami kenaikan.

"Kalau ternayta pertumbuhan pada independen ini stuck di lima persen, kemudian di antara dua pasangan memiliki selisih, maka pasti satu putaran. Tetapi kalau misalnya Dharma-Kun naik sampai dua digit, kemudian Ridwan Kamil dan Pramono selisihnya makin tak jau, maka putaran dua terbuka lebar," jelasnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang merupakan warga Jakarta. 

Lalu, untuk margin of error +/2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara wawancara digelar dengan wawancara tatap muka.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Malvyandie Haryadi)

Artikel lain terkait Pilgub DKI Jakarta 2024

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan