Senin, 11 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ridwan Kamil Bicara Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024 yang Beda-Beda, LSI Vs Poltracking

RK menanggapi hasil perhitungan suara dari lembaga survei dalam Pilkada Jakarta 2024, mantan Gubernur Jabar itu menyinggung soal instrospeksi

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Ridwan Kamil di Jakarta, Kamis (5/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menanggapi berbagai macam hasil survei Pilkada Jakarta 2024.

RK, sapaanya, mengaku sempat merasa kebingungan melihat hasil perhitungan elektabilitas dari berbagai macam lembaga survei.

Apalagi, hasil survei dari setiap lembaga berbeda-beda.

Hal ini dikatakan RK saat menanggapinya pertanyaan terkait dengan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan hasil ketat antara Ridwan-Suswono dengan Pramono-Rano.

“Saya sekarang melihat survei kan macem-macem ya."

"Ada yang kepala 30-an persen, ada yang 40-an persen, ada yang sudah tembus 50 persen. Bagaimana menanggapinya?” ujar RK saat ditemui di Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis (31/10/2024) dikutip dari Kompas.com.

Untuk itu, Ridwan memilih untuk selalu mengintrospeksi semua hasil survei yang ada. 

“Tiap survei kita introspeksi. Kalau sudah tembus 50 persen, datanya seperti apa."

"Kalau masih di 30 juga kenapa, kalau di 40-an juga bagaimana, kan gitu,” lanjut mantan Gubernur Jawa Barat itu.

RK menilai, faktor-faktor yang disebutkan dalam lembaga survei tidak berpengaruh secara signifikan pada total keseluruhan elektabilitas setiap paslon.

Misalnya, terkait dengan data responden masyarakat Betawi yang memiliki Ridwan-Suswono menurut LSI Denny JA sebanyak 34 persen. 

Baca juga: Spanduk Dukung Persija Pakai Jersey Persib, Ridwan Kamil: Jangan Jualan Politik Identitas

Sementara, pemilih Betawi ke Pramono-Rano mencapai 41,8 persen.

Jika dilihat secara keseluruhan, elektabilitas Ridwan-Suswono masih unggul tipis dengan 37,4 persen dari Pramono-Rano di 37,1 persen.

“Contoh Betawi ke 03, betul (memilih) tapi selisihnya cuma 8 persen, artinya enggak mayoritas juga ke Mas Rano Karno."

"Dalam kampanye selalu ada plus ada minusnya,” jelas RK lagi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan