Jumat, 8 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Golkar Ungkap Alasan RIDO Tak Ajukan Gugatan Pilkada Jakarta ke MK: Kita Ini Taat Asas

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, mengungkap alasan Ridwan Kamil-Suswono tak menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024.

Tribunnews/Jeprima
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono menyapa massa pendukungnya saat kampanye akbar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024). Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, mengungkap alasan Ridwan Kamil-Suswono tak menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) tak mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, RIDO tak menggugat hasil Pilkada Jakarta lantaran kemenangan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno adalah realitas politik yang harus diterima.

Idrus Marham lantas menyinggung arahan Presiden RI Prabowo Subianto soal membangun Indonesia secara kekeluargaan.

"Ini suatu realitas politik yang harus kita terima. Tetapi menerimanya tetap berdasarkan suatu prinsip Golkar dan arahan Prabowo adalah untuk membangun Indonesia kita berbasis asas kebangsaan, kekeluargaan, kebersamaan," kata Idrus saat ditemui di sela-sela puncak perayaan HUT Golkar ke-60 di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

Ia lalu menyinggung sikap Golkar yang setiap langkah politiknya banyak mengalah untuk kepentingan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Idrus mengatakan sikap tersebut diambil untuk menjaga kebersamaan dalam membangun bangsa.

Ia juga menjelaskan aturan UU Pilkada yang menyatakan suatu provinsi yang jumlah pemilihnya 6 sampai 12 juta bisa menggugat ke MK, asalkan selisih perbedaan suaranya tak lebih dari 1 persen.

"Ternyata ini kan selisihnya berapa hampir 10 persen," ucap Idrus.

Ia menegaskan bahwa Golkar adalah partai yang taat kepda asas.

Partai berlambang pohon beringin ini pun memilih patuh kepada keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

"Partai Golkar yang dari awal menyatakan kita ini taat asas, negara kita negara hukum tidak boleh kita ambil langkah yang menabrak hukum." 

"Kita ikuti hukum meskipun secara politik praktis itu mungkin merugikan kita," ujarnya.

Baca juga: Hasil Pilkada Jakarta 2024: Golput dan Suara Tidak Sah Lampaui Perolehan Pramono Anung-Rano Karno

Pramono Ucapkan Terima Kasih

Keputusan RIDO dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang tak mengajukan gugatan ke MK diapresiasi oleh calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung.

"Ya, saya secara pribadi, baik pasangan 01 maupun 02 yang tidak menyampaikan gugatan ke MK mengucapkan terima kasih," kata Pramono di lokasi kebakaran wilayah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis.

Dengan begitu, Pramono Anung-Rano Karno dipastikan sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024.

Berbagai persoalan yang ada di Jakarta pun bisa segera ditangani oleh pemimpin baru.

Pria yang akrab disapa Mas Pram ini mengklaim kondisi Jakarta saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Artinya... Jakarta segera bisa konsentrasi untuk berbenah. Karena memang kondisi sekarang juga bukan kondisi yang baik-baik saja," tutur Pram.

"Karena kalau lihat peristiwa dunia, ekonomi dunia, tekanan dunia sekarang ini, pasti cepat atau lambat juga akan dirasakan oleh masyarakat yang ada di Jakarta." 

"Kalau politiknya belum segera settle, pasti ada dampaknya. Sehingga dengan demikian saya mengucapkan terima kasih," bebernya.

Pada kesempatan itu, Pram juga mengapresiasi keberjalanan Pilkada Jakarta yang disebutnya cukup kondusif.

"Dan pemilihan gubernur di Jakarta kali ini adalah pemilihan yang tingkat tensi politiknya itu paling rendah, tensi politiknya," ucapnya.

Salah satu alasannya, sambung Pram, karena pihaknya menekankan prinsip politik riang gembira.

"Sehingga dengan demikian kita semua patut bersyukur. Seperti yang saya sampaikan di awal, politik kami dan saya juga yang lainnya, politik yang gembira itu bisa terwujud dalam waktu ketika pelaksanaan kampanye, sosialisasi, sampai dengan penyoblosan, bahkan sampai perhitungan," ujarnya.

Eks Sekretaris Kabinet itu berujar proses Pilkada di Jakarta bisa jadi contoh bagi demokrasi di Indonesia.

"Praktis di Jakarta tidak ada peristiwa yang berarti. Jadi saya melihat Jakarta bisa menjadi role model demokrasi yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Hasil Resmi Pilkada Jakarta

Berikut adalah hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta yang ditetapkan oleh KPU:

1. Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 1.718.160 suara (39,40 persen)

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 459.230 suara (10,53 persen)

3. Pramono Anung-Rano Karno (Doel): 2.183.239 suara (50,07 persen) 

(Tribunnews.com/Deni/Igman)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan