Bentrok di PN Jaksel
900 Personel Gabungan Amankan Sidang Blowfish
Pihak kepolisian tak mau lagi kecolongan dengan tindakan anarkis dua massa terkait kasus kafe Blowfish.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian tak mau lagi kecolongan dengan tindakan anarkis dua massa terkait kasus kafe Blowfish. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Gatot Edi Pramono pun menyiapkan pengamanan berlapis untuk menjaga keamanan sidang lanjutan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (11/10/2009).
"Pengamanan sudah kita siapkan. Pengamanan secara berlapis di dalam, di luar sidang, dan di luar pengadilan. Tak lain untuk menciptakan hal-hal kondusif. Sehingga penempatan anggota kita di dalam dan di luar, bahkan mereka yang menuju pengadilan," ujar Gatot.
Dikatakannya, pihak kepolisian akan menindak tegas jika ada aksi massa yang melakukan tindakan anarkis. Sebanyak 900 personel diturunkan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, Polsek Pasar Minggu, TNI dari Kodim Wilayah Jakarta Selatan, dan Satpol Pamong Praja.
"Alat pengendalian massa kita persiapkan. Ada dua water canon untuk memecah dua masa jika terjadi bentrok. Juga agar mereka tidak merangsek masuk," imbuhnya.
Ketika ditanya apakah pihak kepolisian juga mengawal saksi yang dihadirkan di pengadilan, Gatot mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan. Pasalnya, pada sidang pekan lalu, dari tujuh saksi, hanya satu yang hadir, yakni AKP Andri. Saksi lainnya mengaku ketakutan. "Kita selalu koordinasi dengan jaksa," timpalnya.(*)