Demo di Jakarta
Aksi Unjuk Rasa di Jakarta 6 Oktober 2025: Demo BEM UI dan Sejumlah Perguruan Tinggi
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Jakarta 6 Oktober dikawal 2.013 personel. Rekayasa lalu lintas diterapkan demi kelancaran.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa di Jakarta pada Senin 6 Oktober 2025.
Kasi Humas Polres Jakarta Pusat Ipda Ruslan Basuki menginformasikan soal aksi unjuk rasa
Di antaranya ialah Aksi Unjuk Rasa dari BEM Universitas Indonesia (UI) di DPR/MPR RI.
Belum diketahui apa isi tuntutan massa aksi BEM UI.
Selanjutnya Aksi Unjuk Rasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dan beberapa elemen massa di Patung Kuda Medan Merdeka Barat
Kemudian Aksi Unjuk Rasa dari Asosiasi Cendekia Muda Indonesia di Badan Gizi Nasional Jl. Kebon Sirih.
Lalu ada Aksi Unjuk Rasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Fisip Universitas Ibnu Chaldun Jakarta di DPP PKB Jl. Raden Saleh.
Ipda Ruslan menegaskan sebanyak ribuan personel dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi demo.
"Kekuatan pengamanan wilayah Jakpus sebanyak 2.013 personel," tuturnya.
Pengamanan akan dilakukan secara persuasif.
“Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” kata Ruslan.
Menyuarakan pendapat di muka umum adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang.
Namun harus dilakukan secara damai.
“Mari kita jaga suasana tetap kondusif agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” pungkasnya.
Pada 6 Oktober 2025, Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi dampak aksi unjuk rasa dan kemacetan, termasuk sistem ganjil genap, contraflow, dan pengalihan arus di beberapa titik strategis.
Demo di Jakarta
| Tangis Histeris Ibunda Sambut Kedatangan Jenazah Reno Korban Demo Jakarta, Akan Dimakamkan Pagi Ini |
|---|
| Dari Laporan Orang Hilang hingga Tes DNA, Begini Kronologi Farhan dan Reno Dinyatakan Tewas Terbakar |
|---|
| KontraS Soroti CCTV Padam saat Kerusuhan Kwitang Berlangsung: Pola yang Selalu Berulang |
|---|
| Polisi Sebut Farhan Sempat Gadaikan Ponsel Sebelum Kerusuhan Akhir Agustus 2025 Terjadi |
|---|
| KontraS Soroti Sederet Kejanggalan Terkait Penemuan Kerangka di Kwitang Jakarta Pusat |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/bem-ui-nolak-perppu-di-dpr-niih.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.