Polisi Masih Dalami Peran John Kei

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Penyidik dari kepolisian Polda Metro Jaya masih berupaya mendalami peran John Kei dalam pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono (45) alias Ayung  pada 26 Januari 2012 lalu di hotel Swiss-belhotel Sawah Besar Jakarta Pusat.

"Untuk perannya masih perlu kami dalami lagi, yang jelas yang bersangkutan berada di lokasi pembunuhan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto saat dihubungi Tribunnews.com Minggu (19/2/2012).

Sementara itu saat dihubungi terpisah, pihak pengacara John Kei,  Tofik Chandra mengaku masih aneh dengan penetapan John sebagai tersangka dan perannya dalam pembunuhan itu.

"Saya juga masih aneh, hanya karena keberadaan John di sana dan terekam CCTV dia dijadikan tersangka," terang Tofik.

Tofik sendiri mengaku sudah menonton rekaman CCTV itu, dan menurutnya ada banyak orang yang hilir mudik di lorong kamar hotel namun hanya John yang ditetapkan sebagai tersangka.

"John dijadikan tersangka, memang dia terekan di CCTV tapi kan saat pembunuhan itu siapa orangnya tidak ada di CCTV. Meski memang John terekam mulai dari masuk kamar, naik lift hingga masuk mobil," jelas Tofik.

Seperti telah diberitakan sebelumnya,  polisi menangkap John Kei di hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat malam karena diduga kuat dalam kasus pembunuha bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono (45) pada 26 Januari 2012 di Swiss-Bellhotel.

Pada waktu penangkapan, menurut polisi John melakukan perlawan dan mencoba kabur, sehingga polisi  melakukan tindakan tegas dengan menembakan sejanta ke arah kaki John.

Selain John, polisi juga mengamankan AF seorang artis perempuan. AF ditangkap karena positif menggunakan sabu setelah polisi melakukan test urine. Kini AF masih menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Sementara itu John juga masih dirawat di RS Polri Kramat Jati usai menjalani operasi pengangkatan proyektil Sabtu (18/2/2012).