Bentrok Dinihari di RSPAD
Dokter RSCM: Korban Tewas karena Luka Gorok Senjata Tajam
Dokter Yuli Budiningsih, Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolega Fakultas Kedokteran UI RSCM
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Taryono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Yuli Budiningsih, Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolega Fakultas Kedokteran UI RSCM, mengatakan dua korban yang tewas akibat bentrok di RSPAD, Kamis (23/2/2012) dini hari, mengalami luka gorok akibat senjata tajam.
"Pada pukul 06.00 WIB tadi pagi, kami mendapat kiriman dua jenazah, korban penganiayaan dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, atas nama Stenly (39) dan Ricky Tutu Boy (37)," ujar dr Yuli di Kamar Jenazah RSCM, Kamis (23/2/2012).
Dokter yulis juga menjelaskan bahwa Ricky menderita luka parah pada leher. "Pada saat dilakukan otopsi tim dokter menemukan Luka menembus ke dalam memutuskan tulang leher, dan kerongkongan, luka lecet pada dahi dan juga ada luka kepala," tambahnya.
Untuk korban Ricky dari pihak keluarga tidak meminta dilakukan otopsi, menurut dokter Yuli Ricky, korban sempat ditangani pihak RSPAD sebelum akhirnya meninggal. "Soal alasan tidak mau diotopsi, kami tidak mengerti, namun sudah ditemukan bekas jahitan pada luka Ricky, kemungkinan sempat dilakukan pertolongan sebelum akhirnya meninggal," tuturnya.
Pantauan Tribunnews.com, situasi di kamar jenazah di RSCM pun masih tampak didatangi oleh kerabat dan keluarga korban yang berasal dari Maluku. Meski demikian, tidak ada yang mau berkomentar tentang peristiwa tersebut.(*)