Pembatasan BBM Subsidi
Polisi Amankan SPBU Jelang Kenaikan Harga BBM
Polisi jaga SPBU jelang kenaikan harga BBM
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bagian Humas Polrestro Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi mengatakan sudah menyiapkan anggotanya guna mengamankan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU). Pengamanan dimaksudkan menyusul rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) yang dikhawatirkan memancing aksi massa secara besar-besaran.
"Kantong-kantong massa juga saat ini sudah terdeteksi," kata Didik ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu(10/3/2012).
Namun Didi enggan menyebutkan dimana saja fokus anggota polisi akan melakukan pengamanan, begitu pula jumlah personilnya.
"Hal ini masalah teknis, jika terjadi suatu gerakan, anggota sudah mendeteksi," katanya.
Lebih lanjut Didi menjelaskan, di masing-masing Polsek menurutnya telah dibentuk pleton khusus yang berjumlah 30 anggota.
Tak hanya itu, di Polres juga dibentuk kompi khusus dan kompi cadangan tetap yang seluruhnya berjumlah 200 anggota.
"Namun saat ini tidak ada pengamanan khusus terhadap SPBU. Kami sarankan pada pengelola SPBU agar mengirim BBM itu sebaiknya dilakukan di malam hari," tambah Didik seraya menyarankan apabila ada aksi unjuk rasa terkait tuntutan penolakan kenaikan harga BBM, hendaknya seluruh mobil plat merah dan mobil tangki BBM, untuk tidak melintas.
Aksi demo kenaikan harga BBM itu Didik menduga ditunggangi oleh pihak tertentu. Sehingga massa yang berdemo pun cenderung massa bayaran.