Jumat, 22 Agustus 2025

Kasus Koperasi Langit Biru

Masyarakat Jangan Terperdaya Iming-iming Untung Besar

Kasus seperti Koperasi Langit Biru (KLB) bukan terjadi kali ini saja, tetapi sebelumnya pun sudah terjadi dan masyarakat selalu

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus seperti Koperasi Langit Biru (KLB) bukan terjadi kali ini saja, tetapi sebelumnya pun sudah terjadi dan masyarakat selalu menjadi korbannya dengan diiming-imingi keuntungan besar bagi nasabahnya.

Merujuk kasus KLB, pihak kepolisian mengimbau supaya masyarakat tidak mudah percaya dan terperdaya dengan orang-orang yang menawarkan program investasi dengan keuntungan yang berlipat-lipat.

"Kasus seperti ini sudah berulang kali terjadi apakah atas nama koperasi atau yayasan, sehingga masyarakat juga ditipu, masyarakat harusnya berfikir dua kali mendapatkan tawaran seperti itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Mohammad Taufik di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/6/2012).

Menurut Taufik masyarakat harusnya berfikir logis, masa dalam waktu tiga bulan bisa mendatangkan keuntungan berlipat-lipat seperti yang dijanjikan KLB. "Itu tidak logis, dalam tiga bulan bisa untung berlipat-lipat," ujarnya.

Hingga saat ini polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap pengelola dan korban sebagai saksi, selain itu polisi pun sudah menyita beberapa barang bukti dari kantor Koperasi Langit Biru dan dokumen-dokumen yang ada di tangan korbannya.

"Semoga kita bisa secepatnya mengungkap kasus ini dengan bantuan informasi dari korban-korbannya," ujar Taufik.

Hingga kini pun polisi belum bisa merinci berapa uang yang berhasil dihimpun Koperasi Langit Biru dari nasabahnya dan digelapkan. "Perputaran uang koperasi ini sekitar Rp 6 triliun. Tetapi kita belum tahu uang yang diperoleh dari masyarakatnya berapa," jelas Taufik.

Koperasi Langit Biru beroperasi atas dasar Akta Notaris Winda Wirata No 24 tanggal 9 April 2011, yang diterbitkan Dinas Koperasi dan UMKM Banten, 20 Juli 2011.

Tak seperti koperasi pada umumnya, KLB menawarkan investasi dengan imbalan hasil tinggi. Paket investasinya berkisar Rp 385.000-Rp 14 juta.

Imbal hasilnya mencapai 258,97 persen dalam dua tahun atau 10 persen sebulan dari nilai penyertaan. Koperasi tersebut memutar uang nasabah di usaha broker daging.

Diberitakan sebelumnya, Koperasi tersebut sebelumnya mengaku telah menjaring 115.000 investor dengan dana yang terkumpul di atas Rp 500 miliar.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan