Jumat, 12 September 2025

John Kei Ditangkap

John Kei: Saya Tak Pernah Terima Uang dari Ayung

Dalam persidangan kasus pembunuhan Bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono , John Kei membantah bahwa dirinya pernah menerima sejumlah uang.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto John Kei: Saya Tak Pernah Terima Uang dari Ayung
KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA
John Refra Kei atau John Kei terdakwa kasus pembunuhan mantan Bos PT Sanex Steel, Tan Hari Tantono alias Ayung, menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2012). Agenda sidang adalah pembacaan nota keberatan atau eksepsi. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam persidangan kasus pembunuhan Bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono (Ayung), John Kei membantah bahwa dirinya pernah menerima sejumlah uang dari Ayung.

"Tahun 2011 saya nggak tahu dan saya nggak pernah dikasih uang Rp 20 juta," ujar John Kei dalam Persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Selasa (20/11/2012).

John Kei juga mengaku tidak pernah membicarakan terkait saham Ayung yang menurut keterangan Said Tetlageni itu dimintakan olehnya. "Soal saham apalagi. Saya nggak ngerti," tutur John Kei.

Sebelumnya, saksi fakta Said Tetlageni mengatakan bahwa Terdakwa John Kei beberapa kali bertemu dengan korban. "Mereka berbincang soal saham dan uang," ujarnya. John Kei, kata dia, pernah meminta saham di PT Sanex Steel, tapi ditolak oleh Ayung.

John Kei, menurut Said, sering meminta uang dalam jumlah besar kepada Ayung. Ia menuturkan pernah diminta bosnya untuk menjenguk John Kei yang sedang sakit.

"Saya dititipi amplop berisi uang Rp 20 juta," ujarnya. Namun, amplop itu ditolak John sambil marah-marah. "Saya tak butuh uang kecil," ujarnya menirukan perkataan John saat itu.

Saat itu, sambil marah kata Said, John Kei berkata padanya, "Siapa pun yang berurusan sama saya pasti mati."

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan