Jumat, 12 September 2025

Warga Pedongkelan Rebut Selang Petugas Pemadam

Warga saling berebut menarik selang pemadam dari mobil kebakaran

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Warga Pedongkelan Rebut Selang Petugas Pemadam
Selang pemadam kebakaran

Laporan Wartawan Warta Kota Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM  PULOGADUNG- Selain memukuli para junalis, kericuhan antar warga sempat terjadi ketika kebakaran melanda Kampung Pedongkelan RW 5, Kelurahan Kayuputih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2013) siang.

Kericuhan terjadi saat 31 mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi secara bertahap.
Warga saling berebut menarik selang pemadam dari mobil kebakaran. Mereka ingin menyelamatkan bangunan mereka sendiri-sendiri tanpa mengindahkan petugas pemadam kebakaran yang ada.

Hal ini sempat menyulitkan petugas pemadam memadamkan api yang berkobar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Kadis PKPB) DKI Jakarta, Subejo, menjelaskan, begitu mobil pemadam tiba di lokasi kebakaran, warga langsung merebut selang pemadam.

Menurut Subejo, warga sendiri-sendiri dalam memadamkan api. Warga ingin selang air terarah ke bangunan atau rumah mereka sendiri.

"Warga sendiri-sendiri dan egois. Maunya bangunan mereka sendiri yang tersiram air. Akhirnya sempat ricuh dengan warga lain dan dengan petugas kami," papar Subejo.

Mneurut Subejo, akibat warga saling berebut selang petugas untuk mengarahkan air ke rumah mereka terlebih dahulu, pihaknya tidak dapat bertindak cepat dan maksimal saat itu.

"Namun akhirnya dibantu aparat kepolisian untuk menenangkan warga, kami memadamkan api," kata Subejo.

Subejo menjelaskan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.40. Diduga api berasal dari kompor gas yang bocor milik salah satu warga.

"Dugaan sementara dari kompor salah satu rumah warga," kata Subejo.

Menurut Subejo, pemukiman yang padat ditambah dengan bangunan yang sebagian besar semi permanen dari bahan kayu, dan angin yang berhembus kencang membuat api dengan cepat merembet dan membakar bangunan lainnya.

Dari catatannya ada sekitar 800 bangunan yang terbakar.

Subejo menjelaskan ada 377 kepala keluarga di RT 06/RW 15, Kelurahan Katuputih, dan 387 kepala keluarga di RT 07/RW 15, Kelurahan Kayuputih harus kehilangan tempat tinggalnya.

Menurutnya sebanyak 31 mobil unit pemadam diturunkan ke lokasi kejadian. Api baru berhasil dipadamkan, dua jam kemudian, setelah aparat dari Satpol PP, Koramil, dan kepolisian setempat turun tangan.

Menurut Subejo dalam peristiwa ini, sekitar 2.319 kepala keluarga mengungsi dan kehilangan tempat tinggalnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan