Polisi Ringkus Kelompok Spesialis Pembobol ATM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Polsek Metro Pasar Minggu berhasil mengungkap kasus pembobolan ATM Bank Mandiri dengan menggunakan kartu yang tertelan mesin ATM.

Menurut Kapolsek Metro Pasar Minggu Komisaris Polisi Adri Desas Furyanto kasus tersebut berawal dari laporan salah seorang korban bernama Abdul Fatah yang melaporkan bahwa kartu ATM-nya tertelan, Selasa (26/3/2013) siang kemarin.

Namun tiba-tiba korban menerima pesan dari Bank Mandiri bahwa telah terjadi transaksi sebesar 5 juta rupiah dari rekening miliknya.

Setelah ditelusuri diketahuilah lokasi tempat transaksi dilakukan, yaitu di ATM Circle K Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di lokasi itulah petugas kemudian berhasil membekuk 3 orang pelaku saat hendak melakukan transaksi berikutnya. Masing-masing diketahui bernama Deri, Bambang dan Rizal Pradipta.

Dari keterangan ketiganya, petugas polisi kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap seorang pelaku lagi bernama Danu.

Keempatnya ditangkap dengan barang bukti berupa 7 buah Kartu ATM Mandiri hasil pembobolan, 3 handphone, uang tunai sebesar Rp 900 ribu, serta kunci palsu yang digunakan untuk membobol mesin ATM.

"Total empat orang telah kita tangkap sedangkan dua lagi masih buron," ujar Adri, Rabu (27/3/2013).

Dari pemeriksaan para pelaku diketahui bahwa pelaku dalam menjalankan aksinya bekerja secara berkelompok, dengan jumlah 6 orang.

Dua diantaranya bertugas sebagai pembobol kartu ATM. Keduanya yang diketahui berinisial IM dan AK saat ini masih dalam proses pengejaran oleh petugas kepolisian.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.