Ahok Ingatkan Pedagang Kopi Keliling Saat Coba Bajaj Listrik

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjajal bus TransJakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama justru mencoba bajaj listrik produksi PT Arrtu Mega Energie di Balai Kota.

Pihak Arrtu Mega Energie sengaja menemui pria yang akrab disapa Ahok itu dalam rangka memperkanalkan dan meminta ijin produknya bisa beroperasi di ibu kota. Ahok menyambut baik PT Arrtu Mega Energi dengan produknya tersebut.

PT Arrtu Mega Energi merupakan perusahaan lokal yang memerkan produk bajaj bertenaga listrik. Ahok memboleh bajaj bertenaga listrik beroperasi di Jakarta  dengan syarat PT Arrtu Mega Energie menjamin layanan purna jual.

"Bagi kami sederhana, pengganti bajaj boleh kendaraan apa saja, mau pakai listrik mau pakai gas boleh. Sekarang pemasarannya tergantung mereka kepada para pengemudi bajaj. Yang penting kami akan permudah surat menyuratnya kepada pemilik barunya," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (6/1/2015).

Sebelum Ahok keluar Balai Kota, sekitar lima bajaj bercat putih hijau sengaja dibariskan di depan Balai Kota. Saat orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut keluar dari ruang kerjanya ia melihat-lihat bajaj dengan mesin buatan Tiongkok.

Setelah itu, ditemani Presiden Direktur PT Arrtu Mega Energie Christoforus Richard, Ahok duduk di kursi penumpang bajaj tersebut lalu diajak keliling di sekitar Balai Kota DKI.

Saat bajaj berada di pintu gerbang barat Balai Kota, Ahok meminta pengemudi Bajaj menghentikan lajunya. Lalu Ahok turun dan menghampiri sejumlah pedagang kopi keliling yang sedang mangkal di depan Balai Kota.

Ahok pun langsung berbicara kepada seorang pedagang kopi keliling tersebut. "Ini bikin kopinya tidak dicampur bahan kimia kan?" tanya Ahok kepda seorang pedagang kopi.

Mendengar pertanyaan orang nomor satu di DKI tersebut, si tukang kopi keliling yang biasa menggunakan sepeda menjawab bila minuman yang dijualnya tak menggunakan bahan kimia berbahaya. Gula yang digunakan gula asli.

Kemudian Ahok pun mengingatkan para pedagang kopi. Dirinya tidak pernah melarang berdagang di trotoar asal para pedagang bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan tempat dirinya menjajakan dagangan.

Bukan hanya menjaga kebersihan, Ahok pun mengingatkan agar para pedagang yang menggunakan trotoar tidak menghalangi para pejalan kaki apalagi sampai merebut hak pejalan kaki.

Para pedagang keliling tersebut bukannya takut atau marah, tapi justru meminta foto bareng dengan Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun melayani para pedagang untuk berfoto dengannya sebelum kembali naik bajaj listrik.