Kisruh APBD DKI
Nasib RAPBD DKI Tahun 2015 Terombang Ambing Sikap DPRD
Nasib Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Tahun 2015 kian tidak jelas
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Proses input hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD DKI dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ke dalam sistem e-budgeting di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2015). Input yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dengan Badan Anggaran DPRD DKI kemarin atas hasil evaluasi dokumen APBD dari Kementerian Dalam Negeri. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN *** Local Caption ***
Sementara anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Syarif mengatakan pihaknya masih menunggu, tetapi bila pertemuan batal maka DKI akan menggunakan APBD 2014.
"Tunggu sebentar setengah jam lagi. Eksekutif dideadline pukul 20.00 WIB, kalau tidak ada keputusan ya pakai (APBD) 2014," ucapnya.
Sementara Ketua Fraksi Partai Hanura Mohammad 'Ongen' Sangadji tidak menegaskan secara pasti sikap yang diambil mengenai nasib RAPBD 2015.
"Hanura memberikan keleluasaan kepada gubernur untuk mengelola anggarannya sesuai dengan keinginan masyarakat," ucapnya.
"Terjemahkan saja sendiri (maksudnya)," ujar Ongen.
