Sabtu, 9 Agustus 2025

Kisruh APBD DKI

Ahok Sebut Ada Pimpinan DPRD Lakukan Pokir

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama santai meskipun panitia angket DPRD DKi tetap mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan dirinya.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat akan berangkat dari Balai Kota, Jakarta Pusat, menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (23/3/2015). Pemprov DKI Jakarta hari ini akan menyerahkan APBD 2014 ke Kementiran Dalam Negri seusai rapat tertutup di jajarannya. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama santai meskipun panitia angket DPRD DKi tetap mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan dirinya.

Ia pun tidak mempermasalahkan bila panitia angket akan memanggil ahli untuk merampungkan proses penyelidikan yang dilakukan DPRD.

"Panggil saja kan ada proses pengadilan. Saya kan sudah bilang kalau cuma kehilangan jabatan, saya tidak masalah. Santai saja," ucap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (24/3/2015).

Dikatakannya kisruh yang terjadi di DKI merupakan sebuah proses demokrasi. Pascareformasi DPRD dianggap lebih baik, tetapi setelah belasan tahun berjalan, mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan ada oknum pimpinan DPRD melakukan memangkas anggaran atau yang dipopulerkan Ahok dengan Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.

"Berapa belas tahun demokrasi ternyata di DPRD DKI, tidak semua memang ya, ada oknum pimpinan melakukan crop pokir namanya. Padahal sebetulnya DPRD tidak punya hak budget cuma budget policy," ungkapnya.

Pokir dikatakan Ahok boleh dimunculkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) bukan lewat paripurna DPRD.

"Mereka boleh bahas Pokir tapi di Musrembang sana Maret-Mei ini, bukan lewat titipan beli barang, bukan. Apalagi sudah disusun sudah diparipurna di-crop," ungkapnya.

Ahok pun menganggap tudingan adanya anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun merupakan sebuah fakta.

"Dia bilang fitnah, kan sudah ketangkap yang bilang Rp 12,1 triliun. Ini bukan fitnah loh, ini kan fakta. Kita tidak pernah gendeng beli USB fungsi UPS di semua kelurahan. Apa tidak gendeng?" ungkapnya.

Tags
DPRD DKI
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan