Jumat, 8 Agustus 2025

Kisruh APBD DKI

Dituduh Sekongkol dengan Bestari, Ahok Bilang Astagfirullahaladzim

Ahok bahkan mengucapkan istigfar mendengar bila ada persekongkolan antara dirinya dengan Bestari Barus.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat akan berangkat dari Balai Kota, Jakarta Pusat, menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (23/3/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Melunaknya Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bukan karena ada persekongkolan dibalik kisruh APBD DKI.

Ahok bahkan mengucapkan istigfar mendengar bila ada persekongkolan antara dirinya dengan Bestari Barus.

"Astagfirullahaladzim. Pak Bestari itu adalah orang yang paling menyerang saya waktu itu pertama kali. Sampai akhirnya diperintah ketua umum partai, (dalam) kasus ini, NasDem melihat yang benar ini Ahok," ungkap Ahok di Balai Kota, Rabu (25/3/2015).

Dituturkan Ahok, atas pertimbangan Ketua Umum NasDem Surya Paloh akhirnya DPP Partai NasDem memerintahkan kepada Bestari selaku Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI untuk menarik hak angket yang bergulir di DPRD.

"Diperintahkanlah ke Bestari semua, kalau kamu tidak mau mengikuti yang benar, kamu keluar. Kalau kamu orang NasDem, kamu ikut, ya ikut," ungkapnya.

Ditegaskan Ahok tidak ada persekongkolan antara dirinya dengan Ketua Fraksi Partai NasDem untuk memuluskan RAPBD DKI.

"Dia yang marahin saya juga dulu," ucap Ahok.

NasDem pun dikatakan Ahok, tidak bisa menghentikan hak angket yang terus bergulir di DPRD DKI.

Ia melihat di DPRD NasDem tidak mempunyai kekuatan yang besar.

"Saya juga bilang jangan memberhentikan angket, biar seru ketahuan angketnya apa, tambah lucu angketnya angket apa," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan