Jumat, 8 Agustus 2025

Kisruh APBD DKI

Pengamat: DPRD DKI Blunder Ajukan Hak Angket Ahok

Menurut Ray, dari awal hak angket yang digulirkan oleh DPRD sudah diprediksi mengalami kegagalan.

Editor: Hasanudin Aco
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didampingi Wakil Gubernur Djarot Saiful menyapa wartawan saat akan rapat paripurna memberikan laporan keterangan Pertanggung jawaban Gubernur DKI Jakarta Tahun 2014 di Ruanr DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2015). Gubernur memberikan sejumlah program kerja DKI Jakarta yang sedang berjalan dan juga sudah diselesaikan pada tahun 2014 lalu. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hak angket yang diajukan oleh DPRD DKI Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok,dinilai sebagai blunder oleh pengamat politik, Ray Rangkuti.

"Kalau gak ada apa-apa ya blunderlah buat DPRD. Kalau pun dibilang ini kali pertama anggota DPRD setuju, kalau gak ada ini kan memalukan," ujar Ray Rangkuti di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (03/05/2015).

Menurut Ray, dari awal hak angket yang digulirkan oleh DPRD sudah diprediksi mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan oleh kurang solidnya anggota DPRD yang mengajukan hak angket.

"Cek lagi deh 105 (anggota DPRD yang mengajukan hak angket) itu, politiknya sudah berbeda, skenario HMP tidak dipikirkan secara matang," ujar Ray Rangkuti.

Ray telah memprediksi kegagalan hak angket yang diajukan DPRD. Hal ini terindikasi sejak beberapa anggota DPRD mengatakan bahwa pada sejak awal hak angket bergulir, mengatakan bahwa hanya mereka hanya mencari tahu kenapa draf APBD yang diajukan bukan yang ditandatangi bersama.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan