Senin, 8 September 2025

Beras Plastik

Nellys Soekidi: Belum ada Korban Beras Plastik di Pasar Induk Cipinang

Nellys mengaku belum pernah menemukan ada beras sintetis atau beras yang dicampur dengan plastik yang dijual di Cipinang.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
Eri Komar Sinaga/Tribun Jakarta
Ketua Perpadi, Nellys Soekidi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nellys Soekidi sudah berdagang beras selama 26 tahun di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

Selama itu, Nellys mengaku belum pernah menemukan ada beras sintetis atau beras yang dicampur dengan plastik yang dijual di Cipinang.

"Yang kita jual selama ini aman-aman saja. Saya 26 tahun (dagang beras) di Cipinang," ujar Nellys saat diskusi bertajuk 'Kejahatan Beras Sintetis', di Hotel Double Tree by Hilton, Jakarta, Sabtu (23/5/2015).

Nellys yang juga menjabat sebagai ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) mengatakan semua pedagang memiliki ikatan batin dengan para konsumennya.

Nellys mengaku tidak mau mempertaruhkan kredibilitas dirinya untuk ditukar menjual beras oplosan.

Apalagi, lanjut Nellys, beras itu tidak hanya dimakan oleh konsumen namun juga menjadi konsumsi pedagang itu sendiri.

"Saya usaha di Pasar Induk Cipinang, transaksi di Pasar Cipinang 300 ribu ton per hari. Sampai detik ini nggak ada korban yang makan beras di Cipinang yang tercampur plastik. Pelaku usaha pun punya tanggung jawab moral untuk memberikan penjelasan," ujar Nellys.

Nellys mewanti-wanti masyarakat agar tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa beras yang beredar adalah besar oplosan plastik.

Pasalnya, lanjut Nellys, beras yang lengket di tangan bukan berarti adalah sintetis. Bisa saja itu beras IR1, IR2, atau IR3.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan