Sekwan DKI Siap Dicopot Ahok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan sedang mencari pengganti Sekretaris Dewan (Sekwan) DKI Jakarta, Sotar Harahap.

Namun Sotar sendiri menanggapi santai pencopotannya tersebut. Meskipun ia mengaku, belum mendengar rencana pencopotan dirinya.

"Saya belum dengar. Enggak apa-apa (dicopot). Kan kewenangan Gubernur itu. Siapa yang mau lawan. Kalau ada kesalahan, namanya juga manusia," kata Sotar, di Gedung DPRD DKI, Kamis (3/9/2015).

Menurut Sotar, sejak ia menjadi PNS telah siap ditempatkan dimana saja. Karena, rotasi jabatan merupakan hal yang biasa dilakukan di setiap instansi manapun. "Pengganti saya, kalau mampu, silakan. Saya sudah maksimal (bekerja)," katanya.

Seperti diketahui, nama Sotar terakhir mencuat dalam pekan ini, karena kasus pungutan liar (pungli) parkir di lantai tiga basement Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pungli tersebut, menghasilkan uang parkir sebesar kurang lebih Rp 28 juta per hari. Salah satu oknum PNS yang telah diperiksa inspektorat sempat menyebutkan nama Sotar menerima aliran uang pungli parkir tersebut.

Namun, Sotar membantahnya. "Fitnah, nggak benar itu. Saya berani buka-bukaan, nggak ada uang yang saya terima. Parkir itu kan yang kelola Pamdal (Pengaman Dalam)," kata Sotar ketika dihubungi Warta Kota, Selasa (1/9).

Rencananya, Ahok kembali merombak jajarannya, besok, Jumat (4/9).

Terdapat dua hingga tiga pejabat eselon II serta beberapa pejabata eselon III dan IV yang diganti. (Bintang Pradewo)