Bareskrim Ditantang Razia Hewan Dilindungi di Pasar Barito, Pramuka dan Jatinegara
Barang-barang hasil sitaan tersebut, dimusnahkan oleh anggota kepolisian dengan cara dibakar dan digiling
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Melanie Subono, Selasa (1/12/2015) kemarin turut hadir dalam acara pemusnahan barang bukti ratusan sisik penyu, daging penyu serta kuda laut yang dikeringkan hingga tanduk rusa di lapangan Bhayangkara Mabes Polri.
Barang-barang hasil sitaan tersebut, dimusnahkan oleh anggota kepolisian dengan cara dibakar dan digiling menggunakan mesin khusus. Alhasil, akibat dari pembakaran bau menyengat serta amis dan asap tebal membumbung tinggi.
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Melanie yang kini aktif menjadi aktivis lingkungan dan hewan-hewan langka. Tanpa menggunakan masker, dan hanya mengenakan pelindung kacamata hitam putri dari promotor kondang Adrie Subono ini antusias menyaksikan acara pemusnahan barang bukti yang dipimpin langsung oleh Kabareskrim Komjen Anang Iskandar.
"Sebenarnya jual beli hewan atau bagian tubuh hewan langka dari dulu sudah ada. Sekarang ini sudah makin menyedihkan. Nanti suatu saat kita cuma bisa liat hewan-hewan itu dari buku. Aktifitas ilegal perdagangan ini sebenarnya dilakukan juga oleh pihak-pihak berkepentingan yang memang punya akses," tutur Melanie.
Melani pun berharap kedepannya pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya rutin melakukan razia ke beberapa tempat penjualan hewan, memberikan sosialis hewan-hewan langka dan dilindungi yang tidak boleh diperdagangkan.
Termasuk juga tidak segan memproses hukum mereka-mereka yang masih nekat dan bandel melakukan jual beli hewan langka dan dilindungi.
"Kehadiran polisi di lapangan, tindakan di lapangan itu sangat diperlukan. Coba tuh berani gak (Bareskrim) tertibkan yang di Barito kan jaraknya cuma sekoprolan dari sini, termasuk di Pramuka dan Jatinegara," tegasnya.