Rabu, 27 Agustus 2025

Polemik Kalijodo

Anak-anak di Kalijodo Trauma Lihat Petugas Berseragam

Jangan sampai minat dan bakat intelejensi anak terganggu ada pemindahan tersebut.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
Alsadad Rudi
Aparat kepolisian dan TNI yang mengamankan penyisiran kafe-kafe dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat yang digelar di kawasan Kalijodo, Sabtu (10/2/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan aparat gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP melakukan operasi penyakit masyarakat (operasi pekat) di kawasan prostitusi Kalijodo Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2016).

Keberadaan aparat berseragam dan bersenjata membuat anak-anak yang tinggal di kawasan itu mengalami trauma.

Ini disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda.

"Ada pasukan TNI dan Polri. Kami ingin memastikan anak-anak itu psikologi terganggu atau terbantu dan aman. Temuan kami ada beberapa anak yang trauma," tutur Erlinda, Sabtu (20/2/2016).

Erlinda mengaku, KPAI melakukan penilaian psikologis supaya anak-anak tak mengalami trauma.

Jangan sampai minat dan bakat intelejensi anak terganggu ada pemindahan tersebut.

"Kami akan assesment psikologis anak ini trauma atau tak dan down atau tak meski dipindah begitu. Jangan sampai minat dan bakat intejensi terganggu dengan pemindahan," kata dia.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Erlinda ada sebanyak 100 anak bertempat tinggal di sana.

Ada batasan rentang usia mulai dari anak-anak, bayi di bawah usia tiga tahun (batita), dan bayi di bawah usia lima tahun.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan