Selasa, 30 September 2025

Ujian Nasional

Dua Siswa SMK di Depok Jalani UN di Penjara

Dari 184 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Depok

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Andika Panduwinata
ILUSTRASI - Hari pertama Ujian Nasional (UN) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 12, Jalan Kebon Bawang 15, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kendala, Senin pagi. Devina Ramadanti (17), siswi jurusan Akuntansi mengaku panik komputer yang dipakainya mati tiba-tiba. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Sebanyak 16.293 siswa dari 64 SMA dan 120 SMK di Kota Depok, baik negeri maupun swasta, menjadi peserta Ujian Nasional (UN) SMA/SMK pada 4-8 April mendatang.

Dari semua siswa peserta UN itu, ada dua siswa SMK yang akan menjalani UN di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pondokrajeg, Bogor.

Sebab kedua siswa SMK di Depok itu, sedang menjalani masa hukuman di Lapas Pondokrajeg, akibat kasus tindak pidana narkoba yang mereka lakukan.

Artinya mereka kini adalah narapidana kasus narkoba di Lapas Pondokrajeg, Bogor.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Herry Pansila kepada Warta Kota di Balaikota Depok, Kamis (31/3/2016).

"Ada dua siswa SMK kami yang akan ikut UN kini sedang menjalani masa hukuman di Lapas Pondokrajeg, Bogor," kata Herry.

Mereka kata Herry dipastikan tetap ikut UN, walau mendekam di dalam penjara. Keduanya akan mengerjakan soal UN di ruang khusus yang disediakan pihak Lapas Pondokrajeg.

"Kami sudah kordinasi dengan pihak sekolah atas hal ini, dan siswa yang bersangkutan bersedia ikut UN," kata Herry.

Selai itu kata dia kordinasi juga sudah dilakukan dengan pihak Lapas Pondokrajeg yang memastikan bahwa mereka memfasilitasi narapidana anak yang akan ikut UN.

"Untuk keduanya soal UN akan kita berikan di hari gelaran UN serentak dilakukan," kata Herry.

Selain itu juga akan ada guru pengawas yang akan memonitor dan mengawasi keduanya saat mengerjakan soal UN.

43 Sekolah Gelar UN Berbasis Komputer

Herry menjelaskan dari 184 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Depok, baik negeri maupun swasta, 43 sekolah diantaranya siap menggelar Ujian Nasional dengan Berbasis Komputer (UNBK) atau UN online, pada tahun ini.

Sementara sisanya akan tetap melaksanakan UN secara biasa atau konvensional yakni dengan menggunakan kertas atau paper.

Menurut Herry dari 43 sekolah di Depok, yang siap menggelar UN berbasis komputer itu terdiri dari 19 SMA dan 24 SMK.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved