Begini yang Dialami Soni Sumarsono saat Dirinya Dikira Ahok
"Sayang-lah 'Allahu Akbar Allahu Akbar' itu sebuah ungkapan suci yang harus disampaikan dengan sangat khusyuk. Kalau hanya neriaki mobil, padahal....
Editor:
Robertus Rimawan
Ahok sebelumnya tidak menggunakan pelat tersebut.
Namun, pelat "B 1 DKI" itu kini menjadi masalah.
Dia sering diikuti dan diteriaki warga anti-Ahok ketika menggunakan pelat itu.
Warga yang meneriakinya seringkali mengira bahwa Ahok yang sedang berada di dalam mobil.
Sumarsono mengatakan, warga tersebut meneriakinya dengan ungkapan yang dinilai suci dalam ajaran agama Islam.
Ketika Sumarsono membuka jendela mobilnya, biasanya warga akan langsung meminta maaf.
Meski demikian, dia tetap menyayangkan tindakan tersebut.
"Sayang-lah 'Allahu Akbar Allahu Akbar' itu sebuah ungkapan suci yang harus disampaikan dengan sangat khusyuk. Kalau hanya neriaki mobil, padahal begitu dibuka kaca saya, teriakannya jadi 'mohon maaf Bapak'," kata Sumarsono.
Akhirnya, dia pun melepas pelat "B 1 DKI" itu dan menggantinya dengan pelat B 1549 RFS. Dia tidak ingin pelat mobilnya memancing permasalahan yang tidak perlu.
Sumarsono tidak mau mengeluhkan situasi yang dialaminya itu.
Dia menganggap ini semua risiko yang harus dia hadapi dalam memimpin Jakarta.
Apalagi, di tengah situasi politik menjelang Pilkada seperti saat ini.
"Ibaratnya dalam perjuangan untuk memimpin Jakarta ada sesuatu, saya sudah niat akan saya wakafkan diri saya untuk Jakarta. Jadi apa pun yang terjadi sudah-lah saya terima apa yang harus saya terima," ujar Sumarsono. (Kompas.com/ Jessi Carina)