Kamis, 21 Agustus 2025

KM Zahro Express Terbakar

Penantian Yoke Berakhir, Jenazah yang Ditemukan di Pelabuhan Tanjung Priok itu Ternyata Anaknya

Jasad Christopher ditemukan nelayan dalam kondisi mengambang di perairan antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Pulau Bidadari.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Yoke Elisabeth (kiri) didampingi suami, Frans Daniel Pudiwan (tengah), duduk mengikuti prosesi serah terima jenazah korban terbakarnya KM Zahro Expresa di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017). Dalam kecelakaan kapal tersebut, Elisabeth dan suami kehilangan putra bungsunya, George Benhard Christopher (26). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penantian Yoke Elisabeth (54) berakhir duka. Putra bungsunya, George Bernard Christopher (26) ditemukan tewas.

Jasad Christopher ditemukan nelayan dalam kondisi mengambang di perairan antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Pulau Bidadari.

Yoke bersama suami, Frans Daniel Pudiwan menanti kabar sang anak usai mengetahui kapal wisata KM Zahro Express terbakar di perairan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017) lalu.

Christopher merupakan rombongan yang turut dalam KM Zahro nahas tersebut.

Tiga hari Yoke bolak-balik Jakarta-Bogor demi menanti kabar sang anak.

Keduanya memilih menanti di posko keluarga korban kecelakaan KM Zahro Express, ruang Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri.

Pantauan Tribun, sejak hari pertama mata Elisabeth kerap menatap layar televisi datar yang berada di depan.

Ia menunggu perkembangan program berita temuan korban kecelakaan KM Zahro Express dari siaran televisi tersebut.

Air mata Elisabeth tak tertahan kala melihat berita tragisnya kebakaran KM Zahro Express di layar televisi.

Ia pun kerap tak kuasa menahan kesedihan kala awak media menanyakan tentang sosok Christopher.

Air matanya kembali tak terbendung saat Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Iriawan menemuinya di posko keluarga korban di RS Polri.

"Tolong bantu pak, anak saya belum ketemu," ucap lirih Elisabeth kepada Kapolda.

Elisabeth telah menyerahkan rekam medis serta menginformasikan ciri fisik dan properti yang dikenakan Christopher ke petugas DVI yang diharapkan bisa membantu identifikasi anaknya.

Namun demikian ia masih berharap anaknya selamat dan tidak menjadi bagian dari 23 jenazah yang berada di kamar jenazah RS Polri.

Ia hanya terduduk lemas dan perasaannya bercampur aduk saat keluarga korban lainnya mendapat kepastian dari petugas DVI RS Polri bahwa anggota keluarganya ditemukan dan jenazahnya telah teridentifikasi.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan